JURNALIS.co.id – Sejak dilakukan penataan dan dipercantik melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli pada Juni 2021 lalu, Taman Merdeka Ketapang menjadi tempat healing favorit masyarakat untuk bersantai dan melepas penat.
Semakin lengkap setelah Pemerintah Kabupaten Ketapang menggagas Jalan Merdeka menjadi pusat kuliner. Kini taman yang berada di pusat Kota Ketapang ini tidak pernah sepi pengunjung khususnya pada malam hari.
Jefri (36), salah satu pengunjung Taman Merdeka, mengaku senang menghabiskan waktu bersama keluarga di Taman Merdeka. Sembari menikmati jajanan kuliner, dirinya dapat bersantai dan foto-foto bersama keluarga.
“Dulu taman ini sepi, kalau malam penerangannya kurang, jadi terlihat gelap dan tidak menarik untuk dikunjungi. Sekarang kondisinya sangat jauh berbeda, terlihat cantik dengan aneka lampu taman yang terang-benderang. Jadi bisa untuk pilihan healing keluarga,” tutur Jefri tersenyum sumringah, Kamis (23/03/2022).
Respon positif juga diungkapkan Machrum (67), warga Kelurahan Mulia Baru Ketapang yang merupakan koordinator pedagang di Pusat Kuliner Jalan Merdeka. Dirinya mengaku dengan adanya pusat kuliner yang ditata ulang lewat program TJSL PLN yang berkolaborasi dengan Pemkab Ketapang ini keberadaan Taman Merdeka dapat meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya para pedagang di Pusat Kuliner Jalan Merdeka.
“Kami berterima kasih kepada PLN dan Pemkab Ketapang yang sudah memfasilitasi usaha yang kami jalankan. Taman Merdeka yang semakin cantik kini ramai dikunjungi warga sambil menikmati kuliner yang kami jual. Alhamdulillah, usaha kami pun semakin berkembang,” tutur machrum.
Sementara itu, Manager PLN UP3 Ketapang, Vicky Reandry Faradian, mengungkapkan bahwa pihaknya terus berkomitmen untuk bisa memberikan manfaat kepada masyarakat, salah satunya dengan program TJSL PLN Peduli ini.
“Kami berharap Taman Merdeka akan terus menjadi rekreasi favorit keluarga bagi masyarakat ketapang, sekaligus mampu menggerakkan roda perekonomian khususnya bagi para pelaku UMKM yang berjualan disana,” pungkas Vicky. (m@nk)
Discussion about this post