JURNALIS.co.id – Kondisi kelistrikan di Kabupaten Kayong Utara dari dulu hingga saat ini memang sangat memprihatinkan. Sejumlah desa belum teraliri listrik PLN. Bahkan ada kecamatan belum sama sekali tersentuh PLN. Ada pula kecamatan yang sudah teraliri listrik, namun hanya menyala 12 jam di malam hari.
Bupati Kayong Utara Citra Duani mengatakan listrik merupakan salah satu kebutuhan masyarakat yang sangat mendasar. Untuk itu, dirinya minta kepada PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Kalbar agar segera mungkin bisa merealisasikan penerangan listrik.
“Agar percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Kayong Utara,” katanya di hadapan Manager PLN UP3 Ketapang vicky reandry beserta OPD terkait saat rapat koordinasi pembahasan rumah tangga belum berlistrik di wilayah 3T, Senin (18/04/2022) di ruang rapat Kantor Bupati.
Dijelaskan Citra, dari enam kecamatan dan 43 desa dengan jumlah 38.969 Kepala Keluarga, ada enam desa yang sama sekali belum teraliri listrik PLN. Satu desa berada di Kecamatan Seponti, yaitu Desa Durian Sebatang. Dua desa berada di Kecamatan Simpang Hilir, yaitu Desa Lubuk Batu dan Desa Matan.
“Kemudian tiga desa lainnya berada di Kecamatan Karimata yang sama sekali belum teraliri listrik PLN,” jelasnya.
Di sisi lain, ada tiga daerah transmigrasi yang juga belum ada listrik. Yaitu transmigrasi Semanai Kecamatan Sukadana, transmigrasi Satai Lestari dan Kamboja di Kecamatan Pulau Maya.
“Kondisi miris seperti ini yang dituntut masyarakat selalu adalah Bupati, padahal kewenangannya ada di PLN,” ucapnya.
Berkaitan listrik, pemerintah daerah sudah melakukan langkah-langkah untuk membantu masyarakat. Di antaranya mendorong kepala desa agar bisa menangani listrik desa, karena hal ini sangat urgen.
“Alhamdulillah kendatipun sebagian besar desa hanya 4 sampai dengan 6 jam hidup sehari semalam setidaknya masyarakat benar-benar terbantu untuk melakukan aktivitas sehari,” sebutnya.
Terkait dengan data rumah tangga di wilayah 3 T, Pemkab Kayong Utara akan melakukan pendataan di setiap desa.
“Harapan kita untuk rumah tangga yang tidak mampu bisa mendapatkan subsidi dari pemerintah pusat,” tandas Bupati Citra.
Sementara Manager PLN UP3 Ketapang Vicky Reandry mengatakan bahwa pihaknya telah memiliki data dan telah memetakan program pemasangan jaringan listrik. Di antaranya untuk tahun 2022 skala prioritas adalah di Desa Durian Sebatang Kecamatan Seponti. Tahun 2023 prioritas Desa Lubuk Batu dan Matan Kecamatan Simpang Hilir beserta Kecamatan Pulau maya.
“Dan untuk Tahun 2024 kita prioritaskan di Kecamatan Pulau karimata,” jelasnya. (lud)
Discussion about this post