JURNALIS.co.id – Pengurus Cabang (Pengcab) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kebupaten Sambas, menggelar seleksi Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) pada Sabtu (21/05/2022). Seleksi bertempat di Aula Utama BKPSDM Sambas ini bertujuan mencari atlet Pencak Silat terbaik dari seluruh kecamatan di kabupaten tersebut.
Silat Tamengsari ambil bagian di seleksi tersebut. Melalui atlet-atletnya, seleksi Popda ini menjadi ajang pembuktian bagi Silat Tamengsari.
“Karena Silat Tamengsari menjadi perguruan paling muda yang mengikuti seleksi Popda tersebut,” kata Ardiansyah, Ketua Umum Silat Tamengsari Kabupaten Sambas, Senin (23/05/2022).
Silat Tamengsari baru tiga tahun berdiri. Kendati demikian, prestasi yang diraih perguruan ini tidak mengecewakan. Dari tujuh kelas yang dipertandingkan dalam seleksi Popda tersebut, Tamengsari berhasil meloloskan lima pesilatnya hingga ke partai final.
Alhasil, dari kelima pesilat, terdapat satu orang atlet meraih juara pertama untuk mewakili Kabupaten Sambas di tingkat selanjutnya.
“Alhamdulillah meski usia perguruan kami paling muda di antara seluruh perguruan yang ada di Kabupaten Sambas, dalam ajang Popda ini dari 7 kelas yang dipertandingkan kami hanya mengikuti 6 kelas. Dari 6 kelas yang diikuti Alhamdulillah 5 kelas berhasil masuk final, dan 4 atlet meraih juara 2 dan 1 atlet meraih juara 1,” terang Ardiyansyah.
Ardiansyah mengaku sangat bangga kepada murid-murid silat Tamengsari. Pasalnya meski melakukan Training Center (TC) dalam waktu singkat mereka berhasil menunjukkan penampilan terbaiknya. Tentunya hasil tersebut menunjukkan bahwa perguruan paling muda tidak kalah saing dengan perguruan yang sudah lama berdiri.
Menurut Ardiansyah, momen tersebut menjadi pelajaran besar bagi Silat Tamengsari. Mengingat melalui ajang Popda akan memberikan pelajaran besar bagi mereka untuk meningkatkan progres latihan yang lebih baik lagi. Sehingga saat mengikuti pertandingan dapat mencapai hasil latihan yang lebih maksimal.
“Tentunya meski cuma satu orang yang lolos kami sangat bangga terhadap mereka. Di waktu TC yang sangat singkat, mereka berhasil membuktikan bahwa perguruan silat yang masih berusia sangat muda mampu bersaing dengan perguruan besar yang ada di kabupaten Sambas. Tentunya kesempatan ini menjadi pelajaran besar bagi kami untuk lebih baik kedepannya,” ungkap Ardiansyah.
Setelah terpilihnya atlet-atlet pencak silat terbaik yang akan mewakili Kabupaten Sambas diharapkan agar mereka melakukan latihan dengan intensitas lebih tinggi dari sebelumnya. Mengingat yang akan mereka hadapi adalah atlet-atlet terbaik dari sejumlah daerah yang ada di Kalimantan Barat.
“Saya berharap atlet-atlet yang lolos dan membawa nama baik kabupaten Sambas dapat melakukan latihan secara maksimal. Karena mereka akan berhadapan dengan atlet-atlet terbaik dari sejumlah kabupaten/kota yang ada di Kalimantan Barat,” pungkas Ardiansyah.(gun)
Discussion about this post