JURNALIS.co.id – Sat Reskrim Polresta Pontianak menyelidiki meninggalnya seorang pemuda berusia 22 tahun yang ditemukan di Gang Nur 4, Jalan Suwignyo, Kecamatan Pontianak Kota, Senin (23/05/2022) sekitar pukul 23.00 WIB. Diketahui korban bernama Angga Arian, warga Kecamatan Pontianak Timur.
Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Indra Asrianto mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan kematian pemuda 22 tahun tersebut.
“Jenazah korban tadi sudah kita evakuasi dan langsung kita bawa ke RS Bhayangkara,” katanya kepada wartawan, Selasa (24/05/2022) pagi.
Dikatakan Indra, pihaknya belum mengetahui penyebab atas meninggal pemuda ini.
“Kita belum ketahui penyebabnya, hasil dari visum bagian luar ditemukan luka goresan di pelipis kiri,” ujarnya.
“Kita tidak dapat melakukan otopsi terhadap jenazah korban, pihak keluarga menolak untuk dilakukan hal tersebut dan menerima kejadian tersebut,” sambung Indra.
Kendati begitu, Indra menyatakan bahwa pihaknya tetap melakukan penyelidikan dan pendalaman atas peristiwa tersebut.
“Sejumlah saksi sudah kita mintai keterangan atas hal ini,” ucapnya.
Diterangkan Indra, sebelumnya korban bersama kedua temannya yaitu Febriana dan Naura makan bersama di luar menggunakan mobil. Kemudian korban bersama dengan kedua temannya mengantar temannya pulang ke kontrakan.
“Setelah sampai di kontrakan Febriana dan Naura turun dari mobil langsung masuk ke dalam rumah kontrakan, sementara korban masih di dalam mobil dan memutar mobil balik arah,” ungkapnya.
Teman korban bernama Febriana saat itu langsung masuk ke toilet. Sementara Naura masih duduk di ruang tamu. Setelah Febriana keluar dari toilet mendengar suara jatuh. Setelah dilihat ternyata Angga terjatuh ke parit.
“Febriana dan Naura teriak minta tolong dan meminta tolong kepada ibu Upik Kalsum tetangga depan rumah untuk melihat teman mereka (korban),” bebernya.
Lalu ibu Upik Kalsum memanggil anaknya dan tetangga untuk melihat korban.
“Pada saat mereka senter melihat Angga sudah tergeletak di dalam parit,” jelasnya. Ditambahkan Indra, ibu Upik Kalsum menyuruh anaknya untuk memanggil Ketua RT dan RW. Setelah datang Ketua RT/RW, kemudian langsung mengangkat tubuh korban dari parit dan diletakan di samping jalan.
“Saksi-saksi saat ini dibawa ke Sat Reskrim Polresta Pontianak untuk diambil keterangan,” tuntas Kompol Indra. (rin)
Discussion about this post