JURNALIS.co.id – Setelah dua tahun tanpa perayaan akibat pandemi Covid-19, tahun ini masyarakat adat Dayak Kabupaten Sanggau akhirnya bisa berkumpul dalam kegiatan seni dan budaya Nosu Minu Podi.
Sekretaris Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sanggau Urbanus mengatakan pelaksanaan Gawai Dayak Nosu Minu Podi tahun 2022 akan dilaksanakan di Rumah Betang Raya Dori Mpulor Sanggau. Pelaksanaannya dijadwalkan dari tanggal 6 hingga 8 Juli 2022.
“Keputusan ini berdasarkan hasil rapat pengurus inti DAD Sanggau pada tanggal 24 Juni 2022 yang dipimpin Ketua DAD Sanggau, Yohanes Ontot dan dihadiri para wakil ketua, sekretaris dan koordinator bidang,” ujar Urbanus, Jumat (27/05/2022).
Dalam rapat tersebut, dirumuskan dan disepakati untuk kegiatan Gawai Dayak Nosu Minu Podi, yang merupakan puncak dari kegiatan gawai di setiap kampung di Kabupaten Sanggau.
“Jadi tanggal 6 Juli kontingen dari setiap kecamatan datang ke rumah betang, dan langsung mengikuti beraump raya (rapat besar). Kemudian tanggal 7 Juli pembukaan gawai dan ritual adat Nosu Minu Podi. Kemudian tanggal 8 Juli, kontingen pulang ke tempat masing-masing,” terang Urbanus.
Dia menyebut, Gawai Dayak Nosu Minu Podi tahun ini memang sengaja dipersingkat dari tahun sebelumnya atau tahun sebelum pandemi Covid-19.
“Kalau pada tahun sebelum pandemi dimulai dari tanggal 6 hingga 9 Juli setiap tahun. Tanggal 6 kontingen datang, dan tanggal 7 pembukaannya. Kemudian tanggal 9 kontingen pulang ke tempat masing-masing,” jelasnya.
Mengenai teknis kegiatan dan segala sesuatunya, masih akan dibahas panitia. Secepatnya, surat keputusan panitia gawai Gayak akan diterbitkan. Dia berharap semoga para anggota panitia berkerja dengan baik dan dapat menyesuaikan acara Gawai Dayak Nosu Minu Podi di masa pandemi Covid-19.
“Untuk informasi teknis kegiatan dan persiapannya nanti, setelah panitia gawai rapat lagi di waktu berikutnya. Dapat saya sampaikan bahwa ketua panitia Gawai Dayak Nosu Minu Podi tahun ini adalah pak Sudarsono (Kadisdikbud Sanggau),” ucapnya.
Mantan anggota DPRD Sanggau ini pun meminta agar masyarakat adat Dayak tetap bersabar menunggu informasi selanjutnya terkait pelaksanaan gawai Dayak Nosu Minu Podi tahun 2022.
“Jadi inti dari Gawai Dayak Nosu Minu Podi yang dilaksanakan ini adalah pada acara ritual adat Nosu Minu Podinya, yaitu ritual adat mengangkat roh dan semangat padi dari ladang dan disimpan di juronk padi atau di lumbung padi,” pungkas Urbanus. (DD)
Discussion about this post