JURNALIS.co.id – Kehadiran proyek Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) seharusnya dapat mengatasi kesulitan masyarakat terhadap air bersih. Namun sayang, proyek tersebut justru tidak berfungsi alias gagal.
Inilah yang terjadi di Desa Sukamaju Kecamatan Putussibau Selatan Kabupaten Kapuas Hulu. Proyek Pamsimas dari Kemendes PDTT yang dibangun tahun 2019 lalu tersebut diperkirakan menghabiskan anggaran sebesar Rp1,9 miliar. “Sejak dibangun tak pernah difungsikan,” kata Hasbi, warga Desa Sukamaju Kecamatan Putussibau Selatan, Kamis (02/06/2022).
Hasbi mengatakan, alat-alat di proyek dirinya melihat banyak tak sesuai sehingga tidak mampu mendorong air melalui jaringan pipa yang ada.
“Saya lihat jaringan pipanisasi itu asal-asalan,” ucapnya.
Lanjut Hasbi, sepengetahuan dirinya proyek tersebut tersebut mendapat dukungan juga dari dana desa setiap tahunnya kurang lebih Rp50-60 juta, namun tetap saja tidak berfungsi.
“Sebagai masyarakat kami hanya berharap masalah ini dapat ditinjau ulang karena barang ini sudah dibangun dan ini tidak berfungsi sementara masyarakat sangat butuh air bersih,” ujarnya.
Ditambahkan Arman, warga Desa Sukamaju Kecamatan Putussibau Selatan sangat berharap Pamsimas yang sudah dibangun di desanya tersebut dapat ditinjau ulang oleh pemerintah pusat mengingat masyarakat kesulitan untuk mendapatkan air bersih.
“Kami untuk mendapatkan air bersih langsung turun ke sungai dan mengharapkan air hujan,” ucapnya.
Sementara Anton warga Desa Sukamaju Kecamatan Putussibau Selatan mengharapkan jika proyek Pamsimas ini tidak sesuai dengan aturan harus diusut tuntas saja karena sudah merugikan uang negara begitu banyak.
“Habis uang negara dibuang percuma, sementara barang yang dibangun tidak bisa difungsikan,” ungkapnya.
Sementara Budi Prasetyo Kabid Perencanaan Bappeda Kapuas Hulu mengatakan, proyek Pamsimas tersebut merupakan dari Pemerintah Pusat yakni Kementerian PDT tahun 2019.
“Kalau dari kita hanya menerima saja. Saya juga kurang tau siapa yang mengerjakannya. Pamsimas itu pernah berfungsi, tapi kena banjir,” pungkasnya. (opik)
Discussion about this post