JURNALIS.co.id – Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengajak masyarakat sama-sama kepung bakul mengatasi masalah stunting. Terutama saling memperhatikan daerah sekitar mulai dari kehamilan hingga 1000 hari pertama masa kelahiran.
“Bergeraknya kepung bakul itu Alhamdulillah banyak spontanitas dan langsung mengarah, focus pada sasaran. Di sinilah yang kami lakukan strateginya. Alhamdulillah dengan cara itu melahirkan misi, salah satunya adalah pemberdayaan perempuan,” terangya, Jumat (03/06/2022).
Kegiatan tersebut, kata Muda, otomatis akan berdampak langsung kepada hal-hal yang terkait stunting. Karena masalah stunting akan berkaitan dengan kualitas sumber daya manusia.
“Kita sering ingatkan, semua permasalahan yang ada di rumah tangga, pemerintah harus hadir untuk memberi peluang-peluang, supaya hidup layak, tenang dan Bahagia,” ujarnya.
“Apa yang bikin tidak layak, itulah yang kita kejar. Tidak usah banyak basa-basi. Kita juga harus tingkatkan layanan sanitasi, kelayakan soal WC yang bersih, soal kelayakan rumah, soal terkait dengan risiko-risiko kerentanan perempuan dan lain sebagainya. Itu yang kita harus perhatikan,” sambung Bupati.
Muda menambahkan, kegiatan yang dilakukan pemerintah, langsung berdampak signifikan sekali kepada anak-anaknya. Sehingga ini yang sebetulnya juga menjadi satu uji sederhananya.
“Seperti di negara Inggris, kebahagiaan itu rata-rata perempuannya harus bahagia, karena jadi indeks yang paling tinggi,” ucapnya.
Kalau perempuannya bahagia, anak-anaknya juga akan bahagia. Makanya, stunting dimulai dengan rasa kurang bahagia.
“Karena kecemasan yang tinggi dan sebagainya itu salah satu yang kami simpulkan akan membawa kondisi psikis kurang baik,” pungkas Muda. (sym)
Discussion about this post