JURNALIS.co.id – Untuk pemanfaatan bersama data, informasi serta menguatkan koordinasi penyelenggaraan pelaksanaan kebijakan pengelolaan keuangan dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya melakukan penandatangan Memorandum Of Understanding (MoU) dengan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Jumat (24/06/2022).
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan, MoU ini merupakan strategi Kubu Raya untuk menguatkan sinergi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Kalbar untuk mendorong agar lebih punya inovasi. Di antaranya mempercepat daya serap anggaran, termasuk juga kinerja Pemda dalam memaksimalkan terhadap upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Mou ini lebih mendorong serta memberi akses dalam memudahkan bagi pemda Kubu Raya dalam berkonsultasi dan berkomunikasi bersama semua pihak lainnya,” kata bupati Muda Mahendrawan usai menandatangani MoU bersama Kanwil DJPb Kalbar di Pontianak.
Muda menambahkan, tahun 2022 ini, pihaknya terus berupaya mencari format, agar pelayanan publik lebih baik, karena berdampak pada pergerakan ekonomi yang akan menghasilkan daya beli, sehingga angka pengangguran juga akan berkurang.
“Jika ini bisa dilakukan dengan cepat dan baik, PAD juga akan mengalami peningkatan. Termasuk juga dalam serapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan UMKM yang dinilai sangat luar biasa dampaknya. Makanya Kanwil DJPb secara intens dan produktif melakukan diskusi bersama Pemkab Kubu Raya,” katanya.
Dengan MoU ini, Muda optimis Kubu Raya akan lebih produktif dalam meningkatkan capaian serapan anggaran yang lebih baik lagi kedepannya.
Di tempat yang sama, Kepala Kanwil DJPb Kalbar Imik Eko Putra salut dengan kebijakan Bupati Muda Mahendrawan dalam mengejar target peningkatan jumlahnya, yang mana target untuk satu tahun bisa digeber dan dipercepat hanya dengan setengah tahun.
“Kami sangat apresiasi Kubu Raya kembali berhasil mempertahankan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk kesekian kalinya dari BPK. Bahkan Kubu Raya kembali menjadi daerah yang terbaik dalam laporan pengelolaan keuangan daerah,” ucapanya.
“Kita akui dinamika selalu ada, tetapi dengan MoU ini, kita memberikan informasi, Asistensi dan bimbingan serta komunikasi yang bisa semakin cepat,” harapnya. (sym)
Discussion about this post