JURNALIS.co.id – Pemerintah Desa Sungai Awan Kiri, Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten Ketapang resmi melaunching program Digitalisasi Desa (Digdes) bernama ‘Sakir Smart Village, Kamis (30/06/2022) pagi, di halaman Kantor Desa Sungai Awan Kiri.
Program yang bekerja sama dengan PT Digides Indonesia tersebut dilaunching langsung Bupati Ketapang, Martin Rantan. Launching ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati, Kepala Desa, Ketua BPD dan Ketua PKK Desa Sungai Awan Kiri.
Kepala Desa Sungai Awan Kiri, Safwan Noor mengatakan, di era digitalisasi sekarang, Pemerintah Desa dituntut peka terhadap perkembangan teknologi yang semakin maju. Memanfaatkan hal itu tentu akan mempermudah tugas dan fungsi Pemerintah.
“Dalam rangka peningkatan pelayanan, bahwa Pemerintah Desa Sungai Awan Kiri selalu berupaya meningkatkan sistem pelayanan kepada masyarakat. Salah satunya membuat pelayanan sistem online,” kata Safwan Noor.
Menurut Safwan, adanya pelayanan berbasis online, masyarakat akan lebih mudah mengurus segala administrasi dari rumah. Dengan demikian, secara otomatis juga mempermudah kinerja Pemerintah Desa.
“Digdes Sakir Smart Village merupakan pelayanan terintegrasi. Ini adalah satu-satunya program pertama yang ada di Kalimantan Barat. Program Digdes ini tercetus setelah melalui Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes),” sebutnya.
Dia menjelaskan, selain mempermudah akses bagi masyarakat mendapatkan pelayanan administrasi, Digdes Sakir Smart juga sebagai alat dalam meminimalisir, bahkan menghindari terjadinya gratifikasi pengurusan administrasi.
“Melalui program ini pula, masyarakat dapat melakukan kontrol, terlebih masyarakat bisa melihat realisasi Anggaran Desa, perkembangan Desa hingga info grafis,” jelasnya.
Ia menambahkan, bahwa program Digdes dilaksanakan sesuai Peraturan Desa (Perdes) nomor 12 tahun 2021 tentang APBDes tahun anggaran 2022 yang disepakati Badan Permusyawaratan Desa (BPD) untuk dianggarkan.
“Jadi program Digdes Sungai Awan, pembiayaannya melalu Dana Desa. Semua telah melalui proses dan disepakati BPD Sungai Awan Kiri. Semoga program ini menjadi role model bagi Desa lainnya,” tambahnya.
Sementara Bupati Ketapang, Martin Rantan memberikan apresiasi atas launchingnya Digdes Sakir Smart Village Desa Sungai Awan Kiri. Martin menilai, Digdes adalah inovasi baru dan merupakan prestasi bagi Desa Sungai Awan Kiri.
“Ini sebuah inovasi baru yang digagas empat Kementerian. Hari ini Desa Sungai Awan Kiri bisa menghadirkan itu. Tentu semua bisa terwujud atas hasil kerja sama aparatur Desa dan BPD,” ujar Martin.
Martin menuturkan, membangun Desa membutuhkan kerja keras dan kerja cerdas, termasuk memanfaatkan perkembangan teknologi. Karenanya semua dituntut tidak sebatas rencana, namun melaksanakan rencana tersebut secara berkelanjutan.
“Apa yang dilakukan Desa Sungai Awan Kiri sekarang sudah sesuai perkembangan zaman. Untuk itu saya harap Dinas Kominfo menjaga stabilitas sinyal di Sungai Awan Kiri guna menopang keberlangsungan layanan online,” tuturnya.
Ke depan, ia berharap inovasi pelayanan berbasi online yang dilaksanakan tidak hanya sebatas pelayanan administrasi. Akan tetapi pelayanan yang mencakup lebih luas lagi.
“Saya ingin menguatkan kembali komitmen kepala Desa, bahwa. Pemerintah Desa memiliki potensi stratesgis utamanya dalam pelayanan publik. Maka dari itu utamakan pelayanan sebaik mungkin,” timpalnya.
Selaras dengan Lounching Digdes, Rabu mendatang Pemda Ketapang akan mengundang Kepala Desa Sungai Awan Kiri dan Camat Muara Pawan untuk coffe moarning. Pasalnya di Sungai Awan, tepatnya terdapat aset daerah berupa tanah seluas 3 hektare.
“Tahun ini Pemkab Ketapang merencanakan bagaimana pantai tanjung belandang menjadi pariwisata ecotourism. Mulai 2023, pantai tanjung belandang sedikit-sedikit akan kita bangun. Tujuannya supaya di Ketapang punya tempat destinasi pariwisata yang baik,” pungkasnya. (lim)
Discussion about this post