JURNALIS.co.id – Riana Ayu, siswi kelas 12 SMP Negeri 1 Selakau Timur mewakili perguruan silat Tamengsari untuk membawa nama baik Kabupaten Sambas dalam ajang Popda Kalbar 2022. Dalam ajang tersebut Riana berhasil meraih mendali emas pertama untuk kontingen Kabupaten Sambas.
Berkat pencapaian Riana ini membawa nama baik Kabupaten Sambas hingga ke tingkat nasional. Melalui presentasinya tersebut, dia berhasil membuktikan bahwa perguruan silat Tamengsari yang baru berusia kurang lebih tiga tahun mampu menghantarkan atletnya hingga ke tingkat nasional.
Pelatih Perguruan Silat Tamengsari Selakau Timur, Egi Ramadhan menjelaskan bahwa Riana menjadi salah satu murid yang patut dicontoh oleh murid lainnya. Mengingat kepatuhan Riana saat latihan juga menjadi salah satu faktor yang mendorongnya hingga menjadi juara.
Egi Ramadhan berkeyakinan bahwa kepatuhanlah yang memudahkan Riana untuk menyerap materi-materi latihan yang disampaikan pelatih. Sehingga, saat bertanding semua dapat diterapkan dengan baik.
“Saya sangat bangga dengan Riana Ayu, karena meski dia sendiri murid silat Tamengsari yang tergabung dalam tim Popda Kontingen Sambas, tapi dia berhasil membuktikan bahwa dirinya bisa membawa nama baik perguruan dan nama baik Kabupaten Sambas,” ungkap Egi Ramadhan, Selasa (05/07/2022).
Menurut Egi, pencapaian yang berhasil diraih oleh Riana, merupakan buah manis dari hasil kerja keras yang dia lakukan selama ini. Jiwa pendekar yang dimiliki Riana membuatnya jadi pantang menyerah untuk melewati latihan keras.
“Menurut saya, wajar jika Riana mendapatkan hasil maksimal. Karena sesuai dengan kesungguhannya saat latihan dan selalu taat dengan perkataan pelatih. Dia juga pernah sampai menangis saat latihan, tapi dia tidak menyerah dan tidak berhenti latihan,” kata Egi Ramadhan.
Sementara itu, Riana Ayu menjelaskan bahwa selama dirinya bertanding keluarga dan teman-teman seperguruannya datang jauh-jauh untuk memberikannya semangat. Sehingga, rasa pesimis yang sempat muncul di benaknya, hilang dan lebih yakin untuk menang.
“Saya awalnya sempat ragu bahwa saya bisa jadi juara, karena postur lawan-lawan saya mereka punya jangkauan serang yang bagus. Tapi karena saya melihat ada keluarga saya yang rela dari Sambas ke Pontianak untuk mendukung saya. Di situ saya merasa sangat semangat untuk memenangkan pertandingan,” jelas Riana Ayu.
Untuk menjadi seorang juara, Riana yakin bahwa ridho dan doa orang tua adalah kunci dalam setiap keberhasilan anak. Tidak lupa Riana, juga berterimakasih dan memberikan apresiasi atas antusias dari keluarga dan teman untuk memberikan dukungan saat dirinya bertanding.
“Rahasianya saya tentunya latihan yang serius dan ikut arahan pelatih. Tapi terpenting adalah saya ingin membanggakan kedua orang tua saya. Untuk itu saya mengucapkan ribuan terimakasih kepada keluarga saya yang selalu mendukung saya,” pungkas Riana. (gun)
Discussion about this post