JURNALIS.co.id – Tim Ops Aman Nusa II Polres Kubu Raya kawal Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Kubu Raya melakukan pengecekan daging kurban yang disembelih di masjid-masjid pada Senin (11/07/2022). Pengecekan daging kurban dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1443 H Tahun 2022 ini bertujuan memberikan rasa aman untuk warga yang mengomsumsinya.
Tim Ops Aman Nusa II Polres Kubu Raya bersama Dinas Peternakan dan Perkebunan mendatangi Masjid Nurul Muslimin dan Masjid Al Muhajirin Kecamatan Sungai Raya yang pada hari ini melaksanakan pemotongan hewan kurban.
“Benar, kami hari ini Tim Ops Aman Nusa II Polres Kubu Raya bersama Dinas Peternakan dan Perkebunan Kubu Raya mendatangi Masjid Nurul Muslimin dan Masjid Al Muhajirin dengan tujuan melakukan pengecekan serta memastikan daging hewan qurban aman dari wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) dan aman untuk dikomsumsi masyarakat,” terang Ipda Agus Salim Padal Ops Aman Nusa II Polres Kubu Raya.
Dia menjelaskan pemotongan hewan kurban di Masjid Nurul Muslimin berjumlah 11 ekor sapi dan 4 kambing. Sedangkan di Masjid Al Muhajirin berjumlah 4 ekor sapi. Organ dalam sapi berupa jantung dilakukan pengecekan oleh Dokter Ulfa dari Dinas Peternakan dan Pertanian Kubu Raya.
Dokter Ulfa membeberkan bahwa pengecekan jantung hewan sebagai paya deteksi dini yang dilakukannya untuk mengetahui hewan kurban tersebut aman atau tidak dari terkonfirmasi PMK.
“Dari pengecekan yang saya lakukan hewan kurban yang awalnya di Masjid Nurul Muslimin dan sekarang pengecekan di Masjid Al Muhajirin terdapat indikasi PMK pada jantung hewan kurban sapi, namun saya jelaskan di sini untuk daginya dan yang lainnya aman untuk dikosumsi hanya jantungnya saja tidak boleh dikomsumsi,” ungkapnya di sela-sela pengecekan jantung hewan kurban.
Untuk cara mengolah daging hewan saat wabah PMK ini dengan cara, daging tidak dicuci sebelum diolah. Jika ingin diolah rebus daging tersebut dalam air mendidih minimal selama 30 menit.
“Untuk masyarakat saya imbau tidak panik karena wabah PMK tidak menular terhadap manusia, namun masyarakat tetap harus waspada. Hanya saja, PMK merupakan penyakit infeksi virus bersifat akut dan sangat menular pada hewan berkuku belah seperti sapi, kerbau, kambing, domba, dan babi,” imbau Dokter Ulfa.
Di tempat sama, Panitia Hewan Kurban Masjid Muhajirin, Sriyanto mengatakan ini adalah kegiatan yang sangat baik dari Polri dan pemerintah. Polres dan Dinas Peternakan dan Perkebunan Kubu Raya peduli sekali dalam menjaga kesehatan masyarakatnya.
“Sektor ini juga penting untuk memperbaiki ekonomi masyarakat selaku penggiat peternakan, saya berharap wabah PMK ini segera selesai, tutup Sriyanto. (atoy)
Discussion about this post