JURNALIS.co.id – Potret kinerja APBN tahun 2022 semester I wilayah Singkawang, Bengkayang dan Sambas (Singbebas) surplus Rp84,5 miliar.
Berdasarkan Data Online Monitor SPAN (OMSPAN) pada semester I tahun 2022 KPPN Singkawang telah melakukan pembukaan dengan catatan pendapatan negara di wilayah Singbebas mencapai angka Rp766 miliar. Pendapatan negara tersebut terdiri dari penerimaan perpajakan sebesar Rp734,81 miliar dan penerimaan negara bukan pajak sebesar Rp31,19 miliar.
“Pendapatan terbesar dari penerimaan perpajakan berhasil disumbangkan oleh pajak penghasilan dengan nilai sebesar Rp421,02 miliar,” kata Bulus Lumban Gaol selaku Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Singkawang yang membawahi wilayah Singbebas, Selasa (12/07/2022).
Selanjutnya yang kedua terbesar disumbang oleh pajak pertambahan nilai, dengan nilai Rp283,03. Kemudian pajak cukai sebesar Rp18,90 miliar dan pajak lainnya sebesar Rp6,89 miliar.
“Sementara itu, pajak bumi dan bangunan menyumbang sebesar Rp4,90 miliar dan bea masuk sebesar Rp56,52 juta. Selanjutnya, dibelanja begara, total anggaran yang disalurkan oleh KPPN Singkawang pada tahun 2022 sebesar Rp1,74 triliun,” terangnya.
Bulus Lumban Gaol mengatakan anggaran belanja terdiri dari beberapa jenis yakni belanja Kementerian Lembaga (KL) sebesar Rp948,50 miliar yang dialokasikan pada 84 satuan kerja dan belanja Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) sebesar Rp796,48 miliar yang dialokasikan di Singbebas.
“Realisasi belanja negara yang disalurkan oleh KPPN Singkawang pada Semester I tahun 2022 sebesar Rp681,46 miliar yang terdiri dari belanja KL sebesar Rp412,76 miliar atau 43,52% dari pagu, dan penyaluran belanja TKDD sebesar Rp.268.69 miliar atau 33,74 % dari pagu,” ujarnya.
Pada belanja KL penyerapan anggaran terbesar pada belanja pegawai dengan mencapai nilai sebesar Rp.306,96 miliar atau setara 46,83% dari pagu, disusul belanja barang sebesar Rp.92,26 miliar atau 38,36% dari alokasi belanja barang.
“Sedangkan balanja modal telah diserap sebesar Rp13,47 miliar atau 25,72% dari pagu, dan belanja bantuan sosial sampai dengan Semester I telah direalisasikan sebesar Rp67,1 juta atau 45,91% dari pagu,” jelas Bulus.
Untuk belanja TKDD realisasi berasal dari penyerapan anggaran Dana Desa sampai Semester I tahun 2022 telah disalurkan sebesar Rp151,20 miliar atau 53,10% dari alokasi anggaran Dana Desa. selain itu penyerapan TKDD juga disumbang oleh penyerapan DAK Non Fisik yang terdiri dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) PAUD dan BOP Kesetaraan.
“Dana Desa ini disalurkan kepada 122 desa di Kabupaten Bengkayang dan 192 desa di Kabupaten Sambas. Adapun realisasi DAK Non Fisik pada Semester I sebesar Rp114,41 miliar atau 51,92% dari pagu. Dana DAK Fisik ini disalurkan kepada sekolah dan lembaga pendidikan yang berada di Singbebas. Sehingga pada Semester I tahun 2022 Potret APBN lingkup KPPN Singkawang terjadi surplus sebesar Rp84,5 miliar,” papar Bulus.
Hingga kini, semester I tahun 2022, penyerapan belanja Kementerian Lembaga masih menyisakan pekerjaan rumah untuk mitra kerja KPPN Singkawang yang harus diselesaikan. Mengingat, masih ada blokir anggaran belanja pada 46 satuan kerja.
Total nilai blokir sebesar Rp27,63 miliar, yang terdiri dari belanja pegawai sebesar Rp16,19 miliar, belanja barang masih diblokir sebesar Rp6,40 miliar dan belanja modal sebesar Rp5,03 miliar.
Bulus menegaskan, kepada seluruh kuasa pengguna anggaran bahwa target penyerapan anggaran untuk Triwulan III tahun 2022 harus dicapai. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi penumpukan penyerapan anggaran di akhir tahun.
“Target penyerapan Triwullan III yaitu untuk belanja pegawai dan belanja bantuan sosial sebesar 75% dari pagu anggaran sedangkan belanja barang dan belanja modal sebesar 70% dari pagu anggaran,” pungkas Bulus. (gun)
Discussion about this post