JURNALIS.co.id – Kapal Tunda atau Tugboat (TB) RITA 103 membawa 14 kru tenggelam di perairan Pulau Sawi, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang. Tenggelamnya Tugboat disebabkan oleh terjangan ombak dan angin yang melanda kawasan tersebut.
Kepala Kantor SAR Pontianak Yopi Haryadi mengatakan proses tenggelamnya TB Rita berlangsung saat kapal tersebut tengah memuat bauksit.
“Rabu (20/07/2022)Â pukul 16.30 WIB TB RITA 103 sedang loading muatan bauksit di sekitar perairan Kendawangan, cuaca buruk dan ombak yang kencang menghantam kapal secara terus menerus menyebabkan kapal oleng dan tenggelam 14 kru kapal TB Rita 103 ikut tenggelam bersama kapal tersebut,” terangnya, Sabtu (23/07/2022).
MV Captain Veniamis melakukan penyelamatan terhadap kru TB RITA 103. Sebanyak enam kru berhasil diselamatkan oleh MV Captain Veniamis yang berada di sekitar tenggelamnya TB RITA 103. Namun saat itu delapan kru lainnya masih dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan.
Keenam korban selamat kemudian dievakuasi menuju Kendawangan Oleh Rigid Inflatable Boat milik LANAL Ketapang.
“Setelah diselamatkan MV Captain Veniamis keenam korban selamat dievakuasi oleh Rigid Inflatable Boat LANAL Ketapang untuk dibawa menuju pelabuhan Kendawangan,” terangnya.
Yopi menambahkan telah memberangkatkan personil dan kapal dalam pencarian ini.
“Untuk mencari kru yang masih hilang kami telah memberangkatkan kapal rescue boat 214, rigid inflatable boat (RIB) Kantor SAR Pontianak serta Alat Utama air dari Potensi SAR yang terlibat,” ungkapnya.
Pada hari kedua pencarian sekitar pukul 19.30 WIB kembali ditemukan dua korban dalam keadaan selamat. Dua korban selamat ini berhasil dievakuasi oleh TB Srikandi.
“Selanjutnya RB 214 mengevakuasi kedua korban selamat dari TB Srikandi menuju Pelabuhan Kendawangan,” jelas Yopi.
Yopi mengatakan pada hari ketiga tim SAR gabungan kembali menemukan korban tenggelamnya TB RITA 103. Namun, kondisinya sudah meninggal dunia.
“Hari ketiga ini kami (tim SAR gabungan) kembali menemukan korban tenggelamnya TB RITA 103. Satu korban ini ditemukan RB 214 dalam kondisi meninggal dunia,” ucapnya.
Dengan demikian, maka jumlah korban yang telah ditemukan sebanyak sembilan orang. Delapan orang kondisi selamat dan satunya meninggal dunia. Sementara lima orang lainnya masih hilang dan sedang dalam pencarian.
Adapun korban tewas atas nama Heru Widiyanto. Korban selamat adalah Bruslam, Kadir Ali, Paulus, Safrudin, Abdullah, Prapto, Manotar Silaba, dan Subali. Sedangkan masih dalam pencarian Bryan Ap, Suyatno, Arnold, Sutris, dan Surveyor Csj. (m@nk)
Discussion about this post