
JURNALIS.co.id – Dibangun tahun 2005 salah satu gedung rawat inap anak di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Achmad Diponegoro Putussibau tiba-tiba retak dan lantai porselennya terkelupas pada 7 Agustus 2022. Pasien terpaksa dipindahkan ke ruangan yang lebih aman.
“Porselen lantainya tiba-tiba terbuka lepas, jadi pasien kami pindahkan ke ruangan lain, karena ditakutkan ada masalah di struktur bangunannya,” kata Poltak Sianturi, Direktur RSUD Ahmad Diponegoro Putussibau, Rabu (10/08/2022).
Poltak mengatakan, dirinya pun tidak tahu apakah bangunan rawat inap anak ini mau roboh atau tidak. Namun yang jelas ruangannya tidak bisa lagi digunakan. Kondisi ini mengakibatkan pihaknya kembali kekurangan ruangan.
“Sekarang memang ada gedung baru yang dibangun, namun belum lengkap. Listrik saja belum ada masih nyantol ke bangunan lama,” ungkap Poltak.
Sementara Nanang Fadli, Kepala Bidang Kabid Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kapuas Hulu membenarkan pada Minggu 7 Agustus 2022 di ruang Dahlia perawatan anak ada terjadi kerusakan.
“Beberapa dinding retak, plapon retak, lantai keramik pecah. Ini disebabkan mungkin tiang pondasi bawah mengalami penurunan, sehingga mempengaruhi struktur bagian atas bangunan,” ujarnya.
Nanang menjelaskan ruang Dahlia tersebut dibangun pada tahun 2005. Untuk memastikan keamanan dan kekuatan struktur pondasi bangunan itu, pihaknya bersama RSUD Achmad Diponegoro sudah koordinasi dengan Dinas PUPR Kapuas Hulu.
“Segera kami layangkan surat permohonan untuk dilakukan survei pengecekan dan penilaian kondisi bangunan tersebut. Apakah masih layak untuk difungsikan atau tidak,” tuturnya.
Lanjut Nanang, untuk sementara ruangan tersebut sudah dikosongkan. Semua pasien anak-anak langsung dipindahkan ke ruangan Anggrek.
“Untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah pasien rawat inap anak, kami sudah berkoordinasi dengan rumah sakit akan menyiapkan ruangan NICU untuk menampung rawat inap pasien anak,” ungkapnya.
Sambung Nanang, saat ini pihak penyedia sedang mempersiapkan tambah daya listrik gedung baru RSUD Achmad Diponegoro sebesar 1,6 Mega Watt ke pihak PLN Putussibau.
“Direncanakan sekitar sebulan lebih baru bisa difungsikan lantai 1, 2 , 3 dan 4 gedung rawat inap yang baru,” pungkas Nanang. (opik)
Discussion about this post