JURNALIS.co.id – Masyarakat Desa Nanga Ngeri Kecamatan Silat Hulu mempertanyakan hingga hari ini jalan mereka dari poros Dangkan – Nanga Luan tak kunjung dikerjakan. Padahal jalan tersebut tahun ini sudah dianggarkan sebesar Rp1,8 miliar.
Bahkan perusahaan yang memenangkan tender pengerjaan proyek ini sudah ditetapkan, yakni CV Ghea Inge. Di mana tanggal kontrak 27 Juli 2022, dengan masa kontrak 120 hari.
“Maksud kami hanya ingin mempertanyakan sejauh mana progres untuk pekerjaan jalan kami ini. Apa alasan proyek jalan ini belum dimulai juga,” kata Zainal Abidin Sekdes Nanga Ngeri Kecamatan Silat Hulu, Senin (22/08/2022).
Zainal mengatakan, kondisi jalan dan jembatan saat ini makin parah, jika lama ditangani maka kondisinya akan semakin parah, apalagi saat ini sudah memasuki musim penghujan.
“Sedangkan janji pemerintah dulu khusus untuk jalan ini dpercepat prosesnya, malahan awal tahun katanya mau dikerjakan,” ungkapnya.
Sementara Ahmad Dait, Kades Nanga Ngeri Kecamatan Silat Hulu mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum mengetahui apa kendala pengerjaan proyek jalan poros Dangkan – Nanga Luan tepatnya Dangkan Kota – Nanga Ngeri.
“Seharusnya di bulan Agustus ini sudah mulai pengerjaannya, dari dinas belum ada konfirmasi ke kami selaku pemerintah desa,” ujarnya.
Ahmad menjelaskan kondisi jalan saat ini sudah cukup parah sekali. Ada beberapa jembatan yang sudah memprihatinkan, sehingga bisa membahayakan penggunanya.
“Dan ada berapa titik jalan yang berlumpur dan amblas kalau pada hujan,” tuturnya.
Sementara Syarifudin Kabid Bina Marga pada Dinas PUPR Kapuas Hulu menyampaikan bahwa untuk proses proses pekerjaan jalan Nanga Dangkan – Nanga Luan saat ini lagi mobilisasi peralatan.
“Pekerjaan segera dilaksanakan minggu ini. Segala peralatan sudah di lokasi,” pungkasnya. (opik)
Discussion about this post