JURNALIS.co.id – Musyawarah Daerah (Musda) Majelis Daerah (MD) KAHMI V dan Forhari I Kabupaten Ketapang usai digelar, Minggu (28/08/2022) malam. Sesuai kesepakatan forum, kepemimpianan KAHMI Periode 2022 – 2027 berbentuk presidium.
Adapun komposisi presidium KAHMI berdasarkan hasil Musda yakni, Riduan SP, Uti Royten S.Pd.,MM.Pd, Yasir Arafat SM, Theo Bernadhi S.Sos dan Akhmad Zulfikar S.Pd.I. Sementara Forhati dinahkodai Nur Atika S.Pd.I.
Kelima presidium tersebut ditetatkan oleh pimpinan sidang setelah melalui musyawarah mufakat dari 11 nama calon presidium yang diusung peserta Musda. Dalam musyawarah, juga ditetapkan dewan penasehat yang dipimpin KH Abdullah Al Fakir.
Salah satu Presidium KAHMI Terpilih, Theo Bernadhi mengatakan, pasca ditetapkannya lima nama presidium, pihaknya akan segera menyusun komposisi kepengurusan MD KAHMI periode 2022 – 2027.
“Persiapan awal adalah menentukan koordinator presidium, menyusun struktur kepengurusan untuk disampaikan ke Majelis Wilayah Kalbar agar segera di SK-kan. Setelah itu baru persiapan pelantikan,” kata Theo, Senin (29/08/2022).
Selain itu, dia memastikan lima presidum KAHMI terpilih berkomitmen menjalankan rekomendasi Musda V yang nantinya disusun dalam bentuk program kerja jangka pendek maupun jangka panjang.
“Rekomendasi internal dan eksternal masing-masing ada tujuh poin. Insyaallah rekomendasi ini akan kami laksanakan sebaik mungkin. Terlebih rekomendasi ini merupakan amanah yang harus dilaksanakan,” tuturnya.
Kemudian, dia mengaku jika KAHMI juga berkomitmen untuk memberikan kritik dan saran membangun terhadap kebijakan daerah, tentunya dengan tujuan ke arah yang positif.
Sementara terkait pelaksanaan Musda yang dinilai terdapat dinamika, Menurut Theo adalah suatu kewajaran. Namun dia berharap semua warga KAHMI tidak melihat hal demikian sebagai masalah.
“Yang paling penting adalah semua berkomitmen membesarkan organisasi. KAHMI adalah rumah besar kita (warga KAHMI-red),” ucapnya. (lim)
Discussion about this post