JURNALIS.co.id – Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Kalbar berkomitmen untuk mewujudkan Pemilu 2024 yang jujur, adil dan berintegritas. Komitmen itu ditunjukkan salah satunya melalui Sarasehan Kepemiluan yang digelar di Aula Tanwir PW Muhammadiyah Kalbar, Jumat (07/10/2022).
Sarasehan Kepemiluan yang mengusung tema ‘Strategi dan Taktik Pemantauan untuk Pemilu yang Jurdil itu menghadirkan Koordinator Nasional JPPR Nurlia Dian Paramita dan komisioner Bawaslu Kalbar Aryana Kaswamayana.
“Dengan dilaksanakannya agenda ini, maka kami JPPR Kalbar serius dalam menjalan tugas sebagai lembaga pemantau pemilu,” kata Ketua Panitia Sarasehan Kepemiluan Mustakim Lespatih.
JPPR, dikatakan dia, sangat bersemangat untuk mengawal proses pemilu. Karena ketika input dan proses dalam pesta demokrasi berjalan dengan baik, sesuai prosedur, maka output-nya juga akan menghasilkan pemimpin- pemimpin yang lebih baik untuk negeri ini.
Dorongan semangat juga disampaikan Koordinator Provinsi JPPR Kalbar Syarif Edi Darmawan kepada para pengurus JPPR dalam memantau setiap proses penyelenggaraan pemilu.
“Ranah kita tetap hanya pada pemantau dan pelaporan jika menemukan sesuatu yang melanggar aturan. Saya berharap kepada semua pengurus JPPR Kalbar maupun Koordinator Daerah JPPR Se-Kalbar untuk selalu memantau proses pemilu dengan cermat sesuai dengan undang-undang yang berlaku,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Koordinator Nasional JPPR Nurlia Dian Paramita menyatakan, JPPR sebagai lembaga pemantau yang terdiri dari rumpun Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah harus tetap solid dan kebersamaan sesama pengurus juga harus selalu terjaga.
“Dalam mewujudkan pemilu yang jurdil dan berintegritas, hal yang utama adalah solidkan jiwa kebersamaan antara sesama pengurus. Kemudian bentuk segala jaringan dengan stakeholder yang ada, serta strategi pemantauan harus lebih memperhatikan segala kondisi yang ada dan harus berdasarkan fakta atau undang-undang yang berlaku,” tegasnya.
Di kesempatan yang sama, komisioner Bawaslu Kalbar Aryana Kaswamayana berpesan kepada seluruh peserta yang hadir dalam Sarasehan Kepemiluan agar selalu memberikan informasi yang benar.
“Dikoreksi terlebih dahulu sebelum membagikan segala informasi yang diterima terkait hal apapun yang terjadi dalam proses pemilu. Sehingga tidak hanya sebatas melapor, tapi konkrit pelanggaran,” ucapnya.
Sarasehan Kepemiluan ini juga diisi diskusi yang panjang antar peserta dan narasumber. Di akhir acara dilaksanakan pemberian kalung kehormatan dan piagam penghargaan oleh Koordinator Provinsi JPPR Kalbar dan panitia penyelenggara kepada Koordinator Nasional JPPR dan komisioner Bawaslu Kalbar yang hadir. (JR)
Discussion about this post