JURNALIS.co.id – Nasional Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Kapuas Hulu melaksanakan Musyawarah Olahraga yang berlangsung di aula Dinas Perdagangan Kapuas Hulu, Senin (10/10/2022).
Musyawarah Olahraga tersebut dihadiri langsung oleh Ketua NPCI Kalbar Musta’at dan dibuka oleh Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu Iwan Setiawan.
Iwan Setiawan menyampaikan, bahwa dirinya menyambut baik kegiatan Musyawarah Olahraga yang digelar NPCI Kapuas Hulu.
“Mudah-mudahan dalam musyawarah olahraga ini dapat menghasilkan keputusan yang bermanfaat bagi kajian NPCI Kapuas Hulu,” katanya.
Iwan mengatakan, selama ini dukungan Pemkab Kapuas Hulu terhadap atlet penyandang disabilitas sudah dilakukan.
“Karena sewaktu saya menjabat Kabag Kesra juga, kami sudah membantu NPC Kapuas Hulu ini bagaimana supaya berkembang,” ungkapnya.
Maka dari itu, kata Iwan, sejauh ini bantuan dari Pemerintah Daerah yang sudah diberikan kepada NPC Kapuas Hulu bagaimana mereka melakukan pembinaan terhadap atlet yang ada.
“Karena kita juga ingin melihat bagaimana atlet penyandang disabilitas ini mampu berkembang dan membuat bangga orang tuanya dan Pemkab Kapuas Hulu,” ujarnya.
Selain itu, kata Iwan, pembinaan yang dilakukan selama ini dapat berkelanjutan dimulai dari penjaringan bibit atlet serta dapat didata berapa banyak penyandang disabilitas di Kapuas Hulu yang berpotensi menjadi atlet.
“Kitakan punya SLB, di sekolah inilah banyak juga atlet yang berprestasi, sehingga ini yang perlu kita gali terus,” ungkapnya.
Sementara Musta’at Ketua NPCI Kalbar menyampaikan, bahwa selama ini dukungan Pemerintah Daerah baik tingkat Kabupaten hingga Provinsi sudah lumayan. Hanya saja memang NPC ini belum d ikenal dikalangan masyarakat.
“Jadi tugas kami sekarang ini melakukan pembinaan Kabupaten/Kota. Karena NPCI Kalbar ini harus cepat naik greatnya. Jika KONI nya 10 minimal kita 8. Jangan lagi di bawah lima karena menyangkut pandangan orang terhadap NPC,” ujarnya.
Untuk itu, kata Musta’at, kedatangan pihaknya ke Kabupaten Kapuas Hulu ini juga untuk melakukan screening atlet. Meskipun di Kapuas Hulu atlet barunya masih sedikit, tetap dilakukan screening cocoknya di bidang olahraga apa.
“Kedepan semuanya harus bersinergi baik pemerintah Kabupaten maupun provinsi harus melakukan pembinaan kepada atlet NPC,” ungkapnya.
Lanjut Musta’at, untuk prestasi NPCI Kalbar sendiri pada Peparnas di Papua, Kalimantan Barat peringkat ke-13 dengan raihan 8 Emas, 18 Perak dan 8 Perunggu.
“Kemarin di Asian Paragames kita menyumbangkan 4 medali Emas, 4 Perak dan 4 Perunggu untuk Indonesia,” jelasnya.
Musta’at juga menyinggung soal sarana dan prasarana untuk NPCI Kalbar sejauh ini masih kurang, namun pihaknya tidak pernah mengeluh. Pihaknya akan terus berbuat maksimal apapun caranya di Peparnas kedepan dan harus masuk dalam 10 besar.
“Karena kita ini banyak atlet-atlet dari bakat alam. Sejauh ini atlet kita di Kalbar ada 120. Jumlah ini akan terus kita tingkatkan,” ujar Musta’at.
Sementara Silvia, anggota DPRD Kapuas Hulu mengatakan, pihaknya akan terus mendukung olahraga bagi penyandang disabilitas di Bumi Uncak Kapuas.
“Selama inikan olahraga bagi penyandang disabilitas di Kapuas Hulu belum familiar dan belum terekspos. Maka dari itu kita harus memberikan kesempatan dan ruang untuk mereka mengembangkan potensi diri mereka di bidang olahraga,” katanya.
Politisi Partai Nasdem ini mengatakan pemerintah baik dari kabupaten, provinsi hingga pusat bagaimana memberikan kesempatan dan ruang untuk mereka mengeksplor potensi diri penyandang disabilitas di bidang olahraga.
“Karena olahraga ini juga bisa meningkatkan taraf hidup mereka ketika mereka meraih prestasi saat mengikuti kompetisi dan lainnya,” ujarnya.
Dirinya sebagai anggota DPRD Kapuas Hulu kata Silvia, siap mendukung apa kebutuhan dari atlet penyandang disabilitas. Untuk itu, dia berharap kedepan, ketika atlet penyandang disabilitas membutuhkan bantuan dana dan lainnya agar segera cepat mengajukan kepada dirinya.
“Kemarin sempat ada proposal yang masuk ke saya untuk atlet penyandang disabilitas. Tapi agak telat masuknya. Saya juga baru tahu di Kapuas Hulu ini ada atlet ini,” harapnya.
Silvia berharap atlet penyandang disabilitas ini dapat juga berkompetisi dalam setiap kejuaraan yang ada dengan baik. Sehingga mereka juga bisa mendapatkan prestasi yang baik seperti atlet-atlet normal. (opik)
Discussion about this post