JURNALIS.co.id – Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menghadiri acara peresmian dan Pendedikasian Gereja St Antonius Padua Mendalam, Kecamatan Putussibau Utara, Selasa (18/10/2022). Peresmian dihadiri Uskup Agung Pontianak, Mgr Agustinus Agus, Uskup Sintang, Mgr. Samuel Oton Sidin, Ketua DPRD Prov Kalbar, Mikael Kebing dan Anggotanya, Yosef Alexander.
Markus Jaraan Ketua Panitia Pembangunan Gereja St Antonius Padua Mendalam mengatakan, gereja paroki ini masuk wilayah Keuskupan Sintang. Awalnya Katolik masuk di Mendalam pada 1120 oleh misionais Belanda yang saat itu pelayanan dari Semitau.
“Kemudian umat Katolik terus berkembang dan hingga saat ini ada 2000 jiwa, terdiri dari 10 stasi dan 5 gereja stasi,” katanya.
Jaraan mengatakan, Gereja lama St. Antonius Padua Mendalam usianya sudah 50 tahun. Bahan bangunannya sudah rapuh. Sebab itu umat menyusun panitia dan melakukan pembangunan gereja ini.
“2016 dibantu Pemprov Kalbar, 2017 peletakan batu pertamanya. Kemudian terus berlanjut hingga 2022 dengan bantuan dari Pemkab Kapuas Hulu serta para donatur dan dari paroki. Total pembangunan hampir Rp8 miliar,” ujarnya.
Sementara Uskup Sintang, Mgr. Samuel mengatakan, membangun iman tidaklah mudah. Namun umat Katolik harus percaya mengimani Tuhan secara tulus, agar menjadi umat yang kuat bertaqwa.
“Saya berharap umat di sini sungguh-sungguh terbantu jalankan keimanan karena punya komunitas yang beriman kokoh dan gereja yang bagus,” tegasnya.
Sementara Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan mengucapkan selamat atas peresmian dan pendedikasian gereja St Antonius Padua Mendalam. Ketika dengar laporan panitia, kata Bupati, bisa diketahui begitu panjang upaya pembangun gereja ini, bisa 5 hingga 6 tahun baru gereja terbangun megah.
“8 miliar bantuan, hampir 80 persen dari Pemprov Kalbar, sisanya dari kabupaten, donatur dan umat,” ucapnya.
Sebagai warga Mendalam, Fransiskus Diaan menyatakan dirinya sangat bangga bangunan gereja Mendalam dapat selesai dan tampak megah. Dari pembangunan gereja juga terlihat sinergisitas semua pihak. Dukungan bersama bisa menghasilkan sesuatu yang luar biasa.
“Dengan adanya gereja ini kita berharap umat semakin meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan kita Yesus Kristus,” ujarnya.
Bupati juga menambahkan dirinya juga telah meresmikan gereja paroki di Sejiram. Disana Pemprov Kalbar juga bantu Rp 6 miliar. Total dana pembangunannya juga hampir sama yakni Rp 8 miliar.
“Saya menghimbau kepada umat Katolik setempat agar gereja yang terbangun harus kita jaga,” pungkasnya. (opik)
Discussion about this post