JURNALIS.co.id – Kabupaten Kubu Raya sukses meraih penghargaan bergengsi Bhumandala Kanaka (Medali Emas) dari Badan Informasi Geospasial (BIG) Republik Indonesia di Jakarta, Jumat (25/11/2022) malam. Penghargaan diberikan atas prestasi dalam mengembangkan Simpul Jaringan dan meningkatkan pemanfaatan informasi Geospasial.
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan peluncuran inovasi pembangunan Sistem Informasi Data Berbasis Geospasial di Kubu Raya dimulai pada Maret 2021. Intinya, semua data dan informasi atas subyek dan obyek tak hanya disuguhkan dalam bentuk tabel (data tabuler), namun juga dalam bentuk nama, alamat, lokasi, posisi koordinat, dan informasi berbasis peta ruang kebumian. Sehingga lebih faktual menunjukkan posisi dan sebaran, data-data lebih akurat, mutakhir, terpadu, lengkap, dan langsung dari sumbernya.
“Jadi semua tematik pendidikan, kesehatan, pelayanan sosial dasar, infrastruktur dasar pariwisata, data pelaku UMKM, sektor pertanian, perkebunan rakyat dan korporasi, perikanan, pengolahan, perizinan, dan sebagainya menjadi lebih terpetakan jelas semua. Sehingga dalam proses perencanaan, pelaksanaan, sampai monitoring evaluasi dan pengawasan pun lebih efektif dan efisien, cepat, tepat, dan berkeadilan,” terangnya.
Bupati Muda mengatakan sistem informasi data berbasis geospasial akan lebih menavigasi dalam rencana sasaran subjek dan objek. Sehingga tidak khawatir keliru sasaran dan alokasi anggaran. Arah kebijakan-kebijakan strategis pun menjadi sangat jelas dan konsisten bagi semua pihak. Alhasil rakyat akan terakses dan terlayani dengan baik dan berkeadilan.
“Jadi arah kebijakan tidak serampangan dan benar-benar sesuai dengan kebutuhan mendesak rakyat di tiap rumah tangga. Bukan hanya berdasarkan keinginan dan kepentingan politik praktis yang instan saja,” ucapnya.
“Semoga desain inovasi orisinil dari Kubu Raya ini mampu menjadi model inovasi sistem informasi dan data yang berkontribusi besar bagi upaya percepatan mewujudkan satu data satu peta Indonesia,” tambah Bupati Muda.
Sementara Kepala BIG, Muh Aris Marfai mengatakan Kabupaten Kubu Raya termasuk simpul jaringan yang dapat menjadi percontohan bagi daerah lainnya di Indonesia. Kubu Raya, menurutnya, telah melakukan progres yang sangat cepat dalam pembangunan simpul jaringan.
“Kini dalam waktu delapan bulan, Kabupaten Kubu Raya telah berhasil membangun kelima elemen infrastruktur informasi geospasial. Untuk elemen kebijakan bahkan saat ini sedang disusun Raperda bidang Informasi Geospasial yang diharapkan dapat menjaga keberlangsungan penyelenggaraan informasi geospasial di Kabupaten Kubu Raya,” tuturnya.
Aris mengatakan penghargaan Simpul Jaringan Informasi Geospasial telah memasuki tahun keempat sejak pertama kali diselenggarakan pada 2014 lalu. Dalam perjalanannya, proses monitoring dan evaluasi terhadap kinerja simpul jaringan selalu disinergikan dengan Peraturan Presiden tentang Jaringan Informasi Geospasial Nasional.
Selain itu, terbitnya Peraturan Presiden tentang Satu Data Indonesia menjadi komitmen bahwa penyelenggaraan Informasi Geospasial harus memenuhi standar data, memiliki metadata yang baku, dan memenuhi kaidah interoperabilitas data.
“Proses evaluasi pada tahun 2022 ini telah memasuki tahap akhir dan perkenankan kami mengucapkan selamat kepada Kabupaten Kubu Raya atas prestasinya yang telah berhasil meraih Bhumandala Kanaka (medali emas) untuk kategori kabupaten bersama dengan Kabupaten Sleman,” pungkas Aris. (sym)
Discussion about this post