JURNALIS.co.id – Tunjukan potensi dan kreativitas anak, Kecamatan Batu Ampar gelar Gebyar dan Porseni TK/PAUD, Rabu (07/12/2022). Kegiatan di halaman Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Kubu Raya ini dimeriahkan Lomba Fashion Show, Lomba Masak, dan Lomba Celoteh Anak.
“Acara ini sangat penting, karena ini potret masa depan kita. Makanya kita lihatlah potret anak-anak kita ini, bisa lebih bergerak dan lebih berani. ini juga bagian cara kita untuk memulai dan bagian potret kita untuk masa depan,” kata Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan ketika membuka kegiatan.
Muda mengatakan ini juga bagian dari cara untuk memulai dan membuat anak-anak akan lebih unggul dan menjadi potret di masa depan.
“Makanya kita juga pengen punya tanggung jawab untuk mendidik anak dimulai dari dini,” ucapnya.
Muda menuturkan era digital teknologi, harus saling menyemangati satu sama lain.
“Karena banyak sekali gerakan-gerakan yang terkawal dari hal-hal yang mungkin selama ini khawatirkan dan lebih cepat bergaul lebih mudah mengerti,” ucapnya.
Tak hanya itu, Muda juga minta agar orang tua mengawal kesehatan dan gizi anak-anaknya.
“Yakinlah kita bahwa ini akan membuat daerah kita jauh lebih cepat unggul, makanya saya berharap agar semuanya nanti kita bisa memperkuat dan menjadikan anak-anak kita ini semuanya bermental juara,” tutur Muda.
Sementara Bunda Paud Kubu Raya Rosalina Muda Rosalina Muda mengatakan, kegiatan gebyar dan Porseni ini digelar di semua kecamatan. Supaya anak didik TK dan Paud juga merasakan kebahagian untuk berkreasi.
“Kalau gebyar dan Porseni ini dilakukan di kabupaten, yang ikut ini hanya yang beberapa anak, paling TK yang ada di Sungai Raya, tapi dilakukan di setiap kecamatan, semuanya akan merasakannya,” katanya.
Dengan kegiatan dan usulan disetujui, lanjut Rosalina, bisa diagendakan di sembilan kecamatan.
“Alhamdulillah Kepala Dinas Pendidikan menyetujui, akhirnya dibagilah kegiatan itu kesembilan kecamatan. Jadi ternyata ibu-ibu dan anak-anak kita luar biasa semangat. Saya sampai terharu bahagia,” sebutnya.
Dia menambahkan di beberapa kecamatan yang sudah dilakukan gebyar ini seperti di Kecamatan Teluk kedai. Anak-anak dari semua desa yang sangat jauh. Salah satunya Desa Teluk Karang. Desa ini sangat jauh, namun anak-anaknya bisa hadir untuk tampil menari.
“Pada saat itu, saya sampai menangis bahagianya, anak-anak kita hampir semua desa di kecamatan, luar biasa dengan berbagai atribut yang sangat lucu,” ceritanya.
Rosalina berpesan dengan para guru, agar mengagendakan pertemuan dengan orang tua murid, supaya menyampaikan dalam mendidik anak.
“Minimal satu bulan sekali. Pertemuan ini supaya orang tua dan guru nyambung dalam mendidik anak. Saya pesan dengan pendidik dan orang tua, anak usia 0-6 tahun, anak-anak tidak boleh dipaksa bisa baca, tulis dan hitung. Anak-anak pada masa itu, harus banyak bermain. Dari proses bermain, dikenalkan dengan baca tulis itu,” pesannya. (sym)
Discussion about this post