JURNALIS.co.id – Jelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kubu Raya melayangkan surat edaran kepada pemilik kapal maupun nahkoda angkutan sungai dan laut. Sedangkan angkutan darat dan udara masih dilakukan rapat bersama OPD lainnya terkait keselamatan penumpang yang ingin berpulang kampung.
“Kalau yang di sungai dan laut kemarin sudah kita siapkan surat edaran kepada nahkoda atau pemilik kapal terkait Nataru (Natal dan Tahun Baru, red). Dari evaluasi tahun sebelumnya pasti ada peningkatan jumlah penumpang dan kendaraan,” terang Odang Prasetyo, Kepala Dishub Kubu Raya saat temui JURNALIS.co.id di ruangan, Jalan Adi Sucipto, Desa Parit Baru, Kecamatan Sungai Raya, Selasa (13/12/2022) siang.
Dikatakan Odang, surat edaran yang disebar untuk menjaga keselamatan dan keamanan dalam pelayaran. Jangan sampai nakhoda memuat penumpang dan kendaraan melebihi kekuatan kapal, karena berbahaya buat keselamatan.
“Mengecek terkait alat kelengkapan kapal, misalnya life jaket sekoci juga sudah kita ingatkan,” ujarnya.
Sementara untuk udara dan darat, kata Odang, pihaknya sudah mencoba untuk rapat persiapan dengan instansi terkait, terutama Polres Kubu Raya, Dishub Provinsi dan Satpol PP Kubu Raya.
“Tetapi kita belum sepakat, nanti akan ada rapat berikutnya terkait dengan pelayanan masyarakat,” bebernya.
Seperti sebelum-sebelumnya, pihaknya akan membentuk pos pengamanan, baik itu di Bandara Supadio, Terminal Antar Lintas Batas Negara (ALBN), simpang Desa Kapur, Pasar Parit Baru dan Pelabuhan Rasau Jaya.
“Ada beberapa tempat masih kita rembukan pada instansi terkait, untuk berapa pos pengamanan kita dirikan dan untuk petugas juga kita berbagi dari Dishub Kubu Raya, Dishub provinsi, Lantas Polres Kubu Raya dan Satpol PP,” ungkapnya.
Untuk angkutan sungai antar kecamatan di Kubu Raya, tentunya ada petugas dari Dishub yang mengeluarkan izin berlayar untuk mengecek kesiapan kapal, jumlah penumpang dan jumlah kendaraan yang dimuat.
“Apabila kita ketahui ada jumlah yang melebihi akan kita kurangin untuk mengikuti kapal selanjut yang berlayar,” ucapnya.
“Untuk yang di darat, kita juga mengecek bus yang akan berangkat antar kota, seperti rem kir dan surat kelengkapan lainnya, saya kira akan kita lakukan rutin dan berskala,” tambah Odang.
Dalam rangka menjelang Nataru baik keberangkatan maupun pulang, ia meminta kepada nahkoda dan sopir mengikuti aturan yang diterapkan oleh pemerintah. Demi keselamatan bersama, untuk para penumpang agar perjalanan aman lancar dan selamat.
“Tentunya jangan mendadak H-1 baru ingin pulang kampung, lebih baik jauh-jauh hari sudah di rencanakan agar sesuatu yang tidak kita inginkan tidak terjadi, capek istirahat dulu kalau tidak paham petugas kita ada di pos, tanya dengan petugas resmi kita,” pungkas Odang. (atoy)
Discussion about this post