JURNALIS.co.id – Penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tenaga kesehatan tahun 2022 di Kabupaten Kapuas Hulu yang memperebutkan 183 formasi tersebut saat ini hanya terisi 160 formasi.
Sisanya ada 23 formasi yang masih kosong. Dari 23 formasi yang kosong tersebut, diketahui bahwa untuk posisi dokter kurang diminati.
“Formasi yang tidak terisi tersebut kebanyakan Dokter. Bidan, nutrisionis dan pranata laboratorium. Formasi yang kosong ini tidak ada pendaftarnya, kita juga tidak tahu kenapa formasi ini tidak ada pelamarnya,” kata Adji Winursito Kepala BKPSDM Kapuas Hulu, Jumat (06/01/2023). Adji mengatakan saat dibukanya seleksi PPPK Tenaga Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu, jumlah pelamar sebanyak 657 orang. Peserta lulus administrasi saat itu hanya 557 orang.
“Secara persentase formasi yang terisi ini tinggi sekali, karena dari 183 formasi yang ada ini terisi 160,” ujarnya.
Adhi menjelaskan, saat ini rekrutmen PPPK tenaga kesehatan sudah masuk dalam proses pengumuman. Sejak sehari diumumkannya PPPK yang lolos ini, maka masuk dalam masa sanggah.
Masa sanggah berakhir tanggal 5 Januari 2023. Para peserta merasa tidak puas dengan hasil seleksi yang diumumkan dapat menyanggahnya di masa ini.
“Sanggah ini pun dilakukan secara online, tapi bisa juga peserta datang langsung ke kantor. Dan kita berikan penjelasan,” ujarnya.
Pada 6 – 9 Januari Panitia Seleksi Daerah (Panselda) akan menjawab sanggahan dari peserta.
“Jika hasil ini sudah selesai, kita akan kembali umumkan hasil akhirnya,” jelasnya.
Adji memastikan penerimaan PPPK di Kapuas Hulu berlangsung transparan. Pasalnya, sejak proses rekrutmen CPNS maupun PPPK dibangun sistem aplikasi yang tujuannya menghindari kontak atau pertemuan langsung antara peserta dengan pansel.
“Maka kita pastikan rekrutmen ini murni tidak ada permainan dan lainnya,” pungkas Adji. (opik)
Discussion about this post