JURNALIS.co.id – Bupati Sanggau Paolus Hadi menutup rangkaian kegiatan perayaan Cap Go Meh 2023 di kompleks Pekong Tri Dharma, Kabupaten Sanggau, Minggu (05/02/2023) malam.
Mengangkat tema ‘Adat Budaya Lestari, Sanggau Bangkit’, malam perayaan 15 hari setelah Imlek atau penutup Tahun Baru China ini dihadiri jajaran forkopimda, sejumlah kepala perangkat daerah di lingkungan Pemkab Sanggau dan tamu undangan lainnya.
Bupati karib disapa PH ini menyampaikan rasa senangnya bisa menghadiri dan ikut merayakan Cap Go Meh bersama warga Tionghoa di Kabupaten Sanggau.
“Kalau dibilang ini tidak istimewa, ini istimewa. Mengapa, karena inti dari perayaan ini adalah bersyukur atas segala anugerah dalam satu tahun, yang telah diberikan oleh Yang Maha Kuasa kepada saudara-saudara semuanya,” ucapnya.
Soal kemeriahan, Bupati Sanggau dua periode ini menyebut, itu relatif. Tetapi bersyukur harus menjadi yang paling utama.
Pemerintah, ditegaskan PH, tidak bisa berbuat banyak kalau suatu etnis tidak maksimal dalam mengeksplore atau memperlihatkan istimewanya sebuah budaya yang dimiliki.
Kemampuan keuangan pemerintah daerah, dikatakan PH, juga terbatas. Sehingga untuk perayaan Cap Go Meh tahun ini, pemerintah daerah hanya mampu memberikan bantuan sebesar Rp100 juta.
“Disampaikan oleh panitia, mereka meminta dukungan dari kalangannya sendiri dan tentunya masyarakat Sanggau. Yang menggelitik saya adalah sudah cukup lama, hampir mulai saya periode pertama menjadi bupati mendukung penuh seluruh kegiatan para etnis, tetapi masih ada kita belum merasakan bahwa ini adalah bagian dari budaya yang harus kita kuatkan,” katanya.
PH berharap, keberadaan rumah adat Tionghoa yang telah dibangun dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh MABT untuk mengembangkan budaya.
“Mudah-mudahan di tahun yang akan datang, para etnis yang ada di Kabupaten Sanggau semakin kompak untuk memperlihatkan budayanya,” pungkas PH. (jul)
Discussion about this post