JURNALIS.co.id – Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan, lokakarya Penyusunan Rencana Aksi Satu Data Indonesia (SDI) dilakukan untuk mengejar dan upaya menghubungkan data-data statistik sektoral dengan data geospasial, sehingga akan terlihat lebih jelas, detail dan tersfikasi dengan baik.
“Contoh misalnya setiap tematik yang ada, baik infrastruktur, baik itu pendidikan, kesehatan semua sektor, termasuk pertanian dan sebagainya. Nanti data-data ini dan semua perangkat daerah ada operatornya dan simpul jaringan,” kata Muda usai membuka lokakarya penyusunan rencana aksi SDI, Kamis (23/02/2023) di Gardenia Sungai Raya.
Muda menyatakan dengan cara ini, data Indonesia akan jauh lebih baik dan bisa akurat, terverifikasi, baik standar kualitasnya dan juga instansi vertikal bersama-sama semua pihak. Data SDI ini tidak hanya digunakan untuk internal, tetapi juga dipakai oleh berbagai pihak, sehingga bisa untuk mengejar IPM.
“Ini berotasi outcome, sehingga semua bisa terolekasi dengan semua indikator-indikator yang memperkuat dimensi IPM itu sendiri. Baik dimensi ekonomi, dimensi pendidikan, dimensi kesehatan dan terkait dengan semua hal yang menyangkut dengan kegiatan di masyarakat, karena kita sudah berbasis geospasial dan data dasar rumah tangga sudah lengkap,” terangnya.
Hal ini, lanjut Muda, instrumenya untuk akan mengejar satu data tersebut, Kubu Raya siap menjadi rujukan mewujudkan satu data Indonesia sebagaimana dilaunching portalnya dari Bappenas.
“Dan BIG sudah mengawal dari awal, bahkan server kita juga terkawal untuk bisa memproteksi hal-hal pengamanan data itu semua. Hari ini dengan usaid erat juga bisa mengawal, supaya satu data indonesia itu benar-benar berjalan, bergerak sehingga semakin menanjak berkualitas,” tutup Muda.
Sementara Ketua DPRD Kubu Raya Agus Sudarmansyah mengatakan kegiatan penyebarluasan informasi geospasial sangat penting dan sangat dibutuhkan pemerintah Kabupaten Kubu Raya ini dapat terselenggara dengan baik.
“Geospasial yang sudah dilaksanakan pemerintahan Kubu Raya saja dan baru dimulai, kita sudah merasakan manfaatnya,” ucapnya.
Karena, lanjut Agus, sebelum geospasial dilakukan, rapat-rapat di DPRD,baik rapat evaluasi maupun rapat-rapat terkait dengan persetujuan rencana kerja SKPD, data yang disajikan kadang-kadang tidak sinkron, sehingga membuat sebuah kebijakan yang kadang-kadang tidak begitu tepat sasaran dan sangat memakan waktu yang panjang.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat sekali,” katanya.
Dengan satu data ini, Agus berharap, sinergitas antar sektoral, sehingga data parsial yang dihadirkan sudah cukup membantu dan SDI bisa terwujud.
“Kita berharap efektifitas dan efisiensi dapat dicapai, sehingga dalam mengambil kebijakan dan keputusan dalam menyusun sebuah perencanaan bisa tepat sasaran. Pemerintahan yang kuat akan dapat terwujud sebagaimana harapan,” harapnya
Dia menambahkan dari DPRD Kubu Raya tentu sangat mendukung hal tersebut yang diwujudkan dengan dukungan terhadap persetujuan semua penganggaran, terkait semua kegiatan, baik itu geospasial maupun SDI kedepan ini.
“Ini tentu untuk mempercepat proses dan memperkuat daerah Kubu Raya, sehingga daerah lebih cepat majunya. Dengan penghargaan humanda kemarin, saya melihat yang lain juga menyusul, karena ternyata kekuatan data yang dimiliki lebih tepat sasaran dan lebih bermanfaat,” tutup Agus. (sym)
Discussion about this post