JURNALIS.co.id – Pencarian terhadap Plt Ketua Partai Golkar Kabupaten Kubu Raya, M Iqbal Zafarullah (MIZ), yang terjun di Sungai Kapuas terus diperluas. Tim SAR gabungan menambah luas area pencarian menjadi 1.5 nautical mile.
“Hari kedua tim SAR gabungan memperluas area pencarian permukaan menjadi 1.5 nautical mile. Pencarian masih difokuskan di sekitar lokasi korban tenggelam,” ungkap Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Pontianak, Eryk Subariyanto, Senin (15/05/2023).
Dikatakan Eryk, selain pencarian permukaan juga telah dilakukan penyelaman.
“Kemarin tim SAR gabungan telah melakukan penyelaman di lokasi kejadian dengan radius penyelaman 150 meter, namun belum menemukan korban,” ujarnya.
Eryk menjelaskan pada hari pertama pencarian kendala yang dihadapi tim SAR gabungan adalah arus dan visibility.
“Kemarin dalam pencarian tim SAR gabungan terkendala oleh derasnya arus di lokasi korban tenggelam dan zero visibility di bawah air. Hal itu menjadi penghambat dalam pencarian kemarin,” pungkas Eryk.
Sebelum terjun ke Sungai Kapuas di sebuah pangkalan pasir Desa Kuala Dua, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Muhammad Iqbal Zaparullah (MIZ) sempat berniat menceburkan dirinya dengan mobil yang di dalamnya ada sang istri, Minggu (14/05/2023) sekitar pukul 10.30 WIB.
Peristiwa percobaan bunuh diri yang dilakukan MIZ usai dari kantor KPU Kubu Raya dalam rangka pengajuan caleg Partai Golkar Kubu Raya. Awalnya, MIZ mengajak istrinya untuk pulang ke rumah. Akan tetapi, dia mengarah mobilnya ke menuju Kuala Dua.
“Ketika mobil sudah masuk ke arah pangkalan pasir, korban mengarahkan mobil ke arah Sungai Kapuas hendak menceburkan diri, tetapi dihalangi istrinya dengan mengerem tangan mobil korban,” kata Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aipda Ade, dalam keterangan tertulisnya.
Istri korban keluar dari mobil dan berteriak minta tolong. MIZ juga keluar dari mobil kemudian melompat ke Sungai Kapuas.
“Sampai saat ini korban belum ditemukan,” ujar Ade.
Sementara seorang saksi lainnya mengatakan saat sedang mengoperasikan eskavator melihat korban mengendarai mobil Suzuki Ertiga warna silver KB 1629 CG masuk ke dalam pangkalan pasir PD Satria Desa Kuala Dua di tempatnya bekerja dengan kecepatan tinggi. Mobil sempat berhenti di belakang eksavator dan pekerja tersebut berpikir korban hendak membeli ikan.
“Tidak lama kemudian mobil kembali jalan ke arah steher pangkalan PD Satria dan berhenti di depan steher, kemudian melihat adanya laki-laki dan perempuan (diketahui pasangan suami-istri) berada di dalam mobil,” terang Ade menirukan keterangan pria salah seorang saksi tersebut.
Pekerja itu juga melihat sempat terjadi tarik menarik hendak keluar mobil. Dia melihat perempuan keluar mobil minta tolong.
“Menyusul laki-laki keluar dari mobil menggunakan baju kuning berjalan menuju tongkang pasir, kemudian menceburkan diri di belakang tongkang tepat berada di jangkar tongkang,” jelas Ade.
Sampai saat ini belum diketahui pasti motif MIZ mengakhiri hidupnya. Sementara tim SAR gabungan masih melakukan proses pencarian terhadap pria 43 tahun beralamat Kota Pontianak tersebut.
“Saat ini tim SAR, Polres Kubu Raya, Polsek Sungai Raya, Airud Polda Kalbar dan Basarnas Pontianak yang dipimpin Kapolres Kubu Raya, AKBP Arief Hidayat masih melakukan upaya pencarian korban,” pungkas Ade. (m@nk)
Discussion about this post