JURNALIS.co.id – Gubernur Kalbar Sutarmidji mengatakan pembangunan Waterfront Sambas di depan Keraton Alwazikubillah, memerlukan dana yang cukup besar lantaran membutuhkan penimbunan yang padat.
“Waterfront itu saya sudah bilang waktu itu, jangan sampai ade yang buang sampai 14 persen. Saye bilang tak jadi barang itu. Benar terjadi, ndak mungkin, karena itu padat. Tambah lagi yang ngerjekan nunggu uang muka baru kerja,” kata Sutarmidji saat sampaikan sambutan dalam peresmian Rumah Melayu Sambas Berkemajuan di Desa Sungai Rambah, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas, Kamis (18/05/2023).
Mantan Wali Kota Ponntianak dua periode disapa Midji ini meminta pengerjaan Waterfront Sambas harus secara maksimal dengan mengutamakan kualitas. Jika terjadi kesalahan yang mengakibatkan waterfront tersebut gagal dibangun, maka dia sendiri yang akan membawa masalah tersebut ke jalur hukum.
“Saya suruh tenderkan, kenapa pakai e-katalog? Saya tidak mau, pokoknya harus genahkan dulu, kerjakan sesuai dengan kualitasnya. Kali ini kalau tidak betul saya bilang, saya akan serahkan ke penegak hukum, karena saya tidak ada kepentingan,” pungkas Sutarmidji. (gun)
Discussion about this post