JURNALIS.co.id – Pemerintah Kabupaten Ketapang memberikan piagam penghargaan kepada Aliansi Jurnalis Ketapang (AJK) sebagai wujud apresiasi pemerintah daerah dalam bermitra untuk penyebarluasan informasi pembangunan di Kabupaten Ketapang, Senin (17/07/2023).
Penyerahan piagam penghargaan diberikan langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Ketapang, Alexander Wilyo usai membuka Musyawarah Pengurus (Muspen) ke-1 AJK. Piagam penghargana diterima Ketua Aliansi Jurnalis Ketapang Theo Bernadhi, didampingi Sekretaris AJK, Abdul Salim.
Dalam kesempatan tersebut, Sekda mengucapkan selamat atas terselenggaranya Muspen ke-1 AJK. Diakui dia, dirinya senang dengan tema Muspen AJK, yakni memperkokoh fondasi organsiasi menuju pers profesional.
“Saya senang dengan tema yang rekan-rekan AJK angkat, ini menyangkut tentang profesionalitas. Kami pun pihak pemerintah daerah terus bergerak dalam meningkatkan profesionalitas, terus mengasah kemampuan pribadi dan jajaran pemerintahan,” katanya.
Sekda mengaku, Pemda Ketapang mendukung hadirnya media massa termasuk di dalamnya rekan-rekan yang tergabung dalam AJK.
“Kami, Pemerintah Kabupaten Ketapang sangat merasakan peran media dalam berkontribusi membangun Ketapang, dengan media kita bisa menyampaikan informasi pembangunan dan edukasi kepada masyarakat,” akunya.
Sebagai bentuk apresiasi, Pemda Ketapang memberi piagam penghargaan kepada AJK sebagai mitra kerja dan wujud apresiasi Pemda dalam penyebarluasan informasi.
“Semoga rekan-rekan jurnalis di ketapang, termasuk AJK dapat terus menyampaikan informasi secara profesional dan berimbang. Sehingga dapat membantu mencerdaskan masyarakat Ketapang,” tuturnya.
Sementara Ketua AJK Ketapang, Theo Bernadhi mengaku senang atas apresiasi yang diberikan Pemda Ketapang kepada pihaknya. Namun, piagam penghargaan tersebut tentu harus menjadi motivasi buat dirinya dan para anggota agar terus bekerja secara profesional dan memberi dampak positif bagi banyak orang.
“Piagam ini tentu menjadi motivasi kami untuk terus bekerja dengan baik dan tidak jumawa atas apa yang telah diraih. Karena di era digitalisasi tentu tangangan rekan-rekan pers untuk profesional semakin besar, terlebih Ketapang merupakan tempat subur untuk para pihak yang mengklaim diri sebagai Jurnalis namun mengabaikan kode etik jurnalis,” ungkapnya.
Theo meminta dukungan semua pihak untuk tidak hanya mensuport berbagai kegiatan AJK. Tetapi juga memberi saran dan kritik membangun agar AJK dapat terus eksis.
“Tidak hanya sebagai wadah silaturahmi rekan-rekan pers, tapi juga sebagai wadah yang memberikan dampak positif bagi daerah dan masyarakat Ketapang secara umum,” timpalnya. (lim)
Discussion about this post