JURNALIS.co.id – Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan meminta semua mahasiswa memiliki masa depan dan hak dasar yang harus diperjuangkan, terutama generasi yang memiliki rasa tanggung jawab.
“Sekarang kita bicara tanggung jawab, kalau bicara tugas hanya menjalankan seperti biasanya, itu selesai. Tapi kalau menjalankan tanggung jawab, ada panggilan nurani untuk menjalankan dengan baik trutama proses Pendidikan di sekolah. Di situlah panggilan nurani tanggung jawabnya,” kata Muda saat memberikan kata sambutan menerima penyerahan mahasiswa program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP)-2 dan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) IKIP PGRI Pontianak Tahun Akademik 2023/2024, Kamis (20/07/2023).
Muda mengatakan sama halnya dengan tenaga kesehatan, kalau menjalankan tugas hanya melakukan pemeriksaan, memberi obat dan menyuntik.
“Tetapi jika bicara tanggungjawab, maka ketika terjadi hal tertentu, misalnya ada murid tiba-tiba tidak sekolah, pasti akan berusaha untuk mencari tahu, apa yang sebenarnya yang sampai anak tersebut tidak sekolah. Bahkan kita berusaha untuk mengejar bagaimana cara dan solusi, jika ada hambatan tertentu. Di situlah rasa tanggung jawab, karena kita bertanggung jawab pada generasi,” katanya.
Dia menuturkan perlu diingat semuanya bahwa proses pendidikan adalah hal yang komplek. Sangat memberikan pola pikir dan perubahan-perubahan dalam pelaksanaanya.
“Makanya saya akan selalu hadir di setiap event atau momen di kampus-kampus, karena betul-betul kita mengawal generasi yang akan mengantikan dan mengawal proses-proses yang bisa membawa perubahan-perubahan , terutama perubahan pola pikir itu,” ujarnya.
Ia menyatakan, adanya kegiatan ini menjalankan tanggungjawab yang di mulai dari insan pendidikan. Hal tersebut dilakukan dengan itu memang penuhi rasa tanggung jawab, sehingga tidak hanya sedang menjalnkan tugas atau mencari kerja. Tapi ini profesi yang nantinya menjadi tanggungjawab pada negeri ini.
“Menjalankan tanggung jawab ini tidak dijadikan beban atau masalah, tapi jadikan berkontribusi, karena era saat ini, era mendunia. Maknaya saya sering menyebut pesan mendunia itu, supaya paham. Kita ini hidup bukan lagi hal-hal yang berleha-leha atau santai, tapi semua harus lebih cepat. Sekarang ini terasa, kalau lambat akan ketinnggalan, baik informasi atau berbagai hal dan perlu kita sesuaikan dengan keadaan,” tegasnya.
Muda menambahkan intinya dengan era tersebut melihat bahwa masa depan semakin cepat dan harus dikejar.
“Dulu zaman manual, mungkin jauh lebih santai. Kalau sekarang ini kita harus lebih cepat. Makanya saya selalu berpesan, hari ini dan seterusnya, sebagai intlektual, meskipun kita anak kampung, tetapi kita harus tunjukan bukti. Biarkan kita dari desa, berpikirnya pun harus mendunia. Ini yang dibutuhkan, bijak dan memgetahui apa yang harus dilakukan,” pintanya. (sym)
Discussion about this post