JURNALIS.co.id – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya terus mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk meningkatkan produknya agar bisa ekspor ke luar negeri.
“Nanti akan kita klaster, UMKM yang sudah baik sistem manajemennya, sudah masuk ke berbagai pemasaran yang ada, maka akan kita pisahkan, mereka yang sudah siap untuk ekspor,” kata Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan usai memberikan penghargaan kepada Koperasi dan UMKM Berprestasi Tahun 2023 pada Peringatan Hari Koperasi ke-76 di Hotel Dangau Kubu Raya, Selasa (25/07/2023).
Muda mengatakan selama ini ada persepsi dari masyarakat bahwa ekspor adalah kegiatan yang sulit karena urusannya kerap berbelit-belit. Padahal peluang ekspor di Kalimantan Barat cukup besar karena banyaknya diskresi untuk bisa melakukan ekspor ke negara tetangga.
“Untuk saat ini ekspor inilah yang akan kita perkuat, jadi UMKM ‘menanjak ekspor’,” kata Muda.
Muda mengungkapkan pada tahun 2022 lalu, serapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) UMKM Kubu Raya tertinggi se-Kalimantan Barat. Begitu pula dengan kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kubu Raya yang mencapai 36,2 persen dan ikut memacu pertumbuhan ekonomi Kubu Raya sehingga menjadi yang tertinggi di Kalimantan Barat.
“Di tahun 2023 ini kita masih optimis karena denyutnya semakin terasa pergerakannya perbankan, CSR, maupun perizinan. Kita kepung bakul supaya semua terkawal,” kata Muda.
Tak hanya UMKM, lanjut Muda, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya juga memberikan atensi pada eksistensi koperasi di Kubu Raya. Di mana koperasi yang aktif masih cukup banyak yakni mencapai sekitar 568 unit koperasi. Pemerintah Kabupaten, kata Muda, akan terus mengawal koperasi yang ada di Kubu Raya dan hal itu dimulai dengan sistem data.
“Agar kita tahu perkembangan masing-masing koperasi maupun UMKM yang ada di situ, karena koperasi inikan terus dikembangkan, tidak hanya simpan pinjam, tidak hanya konsumtif, tetapi juga yang produktif. Supaya bergerak usaha mikro dari anggotanya,” jelas Muda.
Muda menambahkan, setiap anggota koperasi punya hak memiliki. Konsep dan karakter inilah, menurutnya, yang harus terus diperkuat dengan pemahaman yang lebih fokus pada peningkatan kualitas produk.
“Agar jangan banyak hal yang menganggu. Koperasi inikan semua anggotanya mempunyai rasa memiliki, jadi tidak boleh ada yang ego,” terang Muda.
Secara umum, lanjut Muda, data koperasi maupun UMKM yang ada di Kubu Raya sudah lebih baik melalui sistem informasi data berbasis geospasial atau ruang kebumian. (sym)
Discussion about this post