JURNALIS.co.id – Persoalan menikah sering mencuat dan banyak berujung cerai. Hal ini menjadi perhatian Komisi Perempuan Remaja dan Keluarga Majelis Ulama Indonesia (KPRK MUI) Kalbar. Untuk itulah lembaga yang baru berdiri itu mengunjungi Kantor Urusan Agama (KUA) Pontianak Barat dan Timur, Rabu (30/08/2023).
Dijelaskan Hj Hendon Usman dari KPRK MUI Kalbar, untuk membentuk sebuah keluarga baru dimulai dari pernikahan. Banyak pasangan usia muda yang menikah, tentunya bagus untuk keberlangsungan generasi berikutnya. Sebelum nikah tentunya harus dipastikan mental mau kesiapan lainnya.
“Proses ini ada di KUA. Makanya, kita ingin ikut serta dalam melakukan pembinaan bagi calon peserta nikah. Dari data ini menjadi antensi kita untuk bisa berkontribusi dalam pembinaan pernikahan bagi remaja Islam,” kata Hendon yang juga penyuluh agama di KUA Pontianak Timur.
Ditambahkannya, perserta nikah atau calon pengantin juga harus memahami tanggung jawab baik sebagai suami dan istri. Hal penting lagi persoalan hukum. Ada hukum agama yang harus diketahui. Ada juga hukum negara yang tak kalah penting diketahui.
“Dengan mengetahui hukum pernikahan, peserta nikah menjadi lebih siap membentuk keluarga baru. Harapannya, keluarga bisa membentuk keluarga yang diharapkan oleh agama, sakinah mawaddah warahmah atau samawa,” jelas Hendon.
Selain itu, KPRK MUI Kalbar juga menyikapi masih tinggi angka perceraian. Pihaknya akan mencari tahu secara detail apa penyebab sebenarnya. Dengan data itu, pihaknya akan berusaha untuk mencari solusinya agar angka perceraian bisa ditekan.
Banyak hal didapat usai mengunjungi dua KUA itu. Paling tidak KPRK MUI Kalbar bisa mendapatkan gambaran soal pernikahan di kalangan umat Islam. Keluarga dan remaja Islam menjadi perhatian lembaga ini.
Dalam kunjungan itu dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama personelnya Vinna Lusiana sebagai Ketua KPRK MUI Kalbar, didampingi sekretarisnya Torikoh dan Hendon. Kelompok ini melakukan kunjungan KUA Pontianak Timur.
Sementara kelompok kedua dengan personel Dr Cucu, Hj Eny Kurniati, dan Nur Rahmani melakukan kunjungan ke KUA Pontianak Barat. (hen)
Discussion about this post