JURNALIS.co.id – Sebuah rumah di tepian Sungai Kapuas kawasan Kampung Beting mengalami roboh, Kelurahan Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, Rabu (30/08/2023) siang. Empat korban mengalami luka-luka.
Kapolsek Pontianak Timur, AKP Hery Purnomo mengatakan peristiwa robohnya rumah warga di tepian sungai Kapuas tersebut terjadi itu sekitar pukul 12.45 WIB.
“Ada empat orang yang tengah berada di dalam rumah itu yang tertimpa bangunan roboh,” kata Hery.
Dibantu petugas dari Polairud, lanjut Hary, empat orang tertimpa bangunan berhasil diselamatkan dan langsung evakuasi ke Rumah Sakit Yarsi Pontianak
“Dari keempat orang korban, dua di antaranya mengalami cedera cukup serius sehingga mesti dirawat lebih intensif. Sementara dua lainnya yang mengalami lika ringan sudah diperbolehkan pulang setelah mendapat perawatan,” ucapnya.
Hery menuturkan rumah tersebut diketahui termasuk dalam program bedah rumah yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Pontianak. Kondisi bangunan memang berusia tua dan butuh perbaikan.
Hery menyebutkan dari koordinasi pihaknya dengan Lurah, rumah warga yang roboh tersebut rencana akan menerima program bedah rumah pada tahun anggaran 2024 mendatang.
“Dugaan sementara penyebab rumah itu roboh lantaran konstruksi bangunan yang sudah tua. Ditambah lagi dengan keberadaannya di atas sungai,” ungkapnya.
Hary mengatakan jika dilihat pondasi-pondasi bangunan yang roboh sudah miring. Ditambah lagi usianya kayu yang sudah tua atau lama sehingga sudah lapuk.
“Saya mengimbau warga agar mewaspadai kejadian serupa. Saya juga minta untuk merawat rumah mereka, diperbaiki tapi jangan menambah bangunan tingkat dua atau menambah struktur bangunan,” pungkas Hary.
Satu Korban Dalam Pencarian
Sementara itu, data Kantor Basarnas Pontianak menyebutkan terdapat tiga korban luka-luka dalam insiden rumah roboh tersebut, yaitu Dea (21), Jubaidah (29) dan Yanto (40) dan Yusuf (29). Sedanhkan satu orang masih dalam pencarian. Korban luka-luka telah mendapatkan perawatan medis.
“Pada peristiwa ini terdapat empat korban. Tiga korban telah mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Yarsi, sedangkan satu orang lainnya masih dalam pencarian tim SAR gabungan,” kata Kepala Basarnas Pontianak I Made Junetra.
Ia menuturkan bahwa saat ini tim SAR gabungan masih melakukan pencarian korban yang hilang. Tim pencarian dibagi menjadi dua.
“Tim darat melakukan pencarian di lokasi reruntuhan rumah dengan peralatan ekstrikasi. Sedangkan tim kedua melakukan pencarian di perairan sekitar dengan menggunakan rigid inflatable boat,” jelasnya.
Junetra melanjutkan bahwa proses pencarian cukup terhambat akibat lokasi kejadian yang berada di pinggir sungai. Mengingat lokasi kejadian berada di atas sungai dan tidak adanya akses untuk kendaraan roda empat, sehingga peralatan ekstrikasi untuk mencapai lokasi kejadian sedikit terhambat.
“Selain itu, kondisi air yg pasang tinggi menyulitkan untuk membuka akses reruntuhan material yang berada di bawah permukaan air,” tuturnya.
Meski begitu, sambung Junetra, pihaknya tetap melakukan pencarian secara optimal. (hyd)
*Catatan:Judul sebelumnya ‘Rumah Roboh di Kampung Beting, Empat Tewas, Tiga Luka-luka dan Satu Hilang’ ada kekeliruan memahami data korban yang diterima redaksi.
Discussion about this post