JURNALIS.co.id – Polresta Pontianak membentuk tim pemburu pelaku pencurian sepeda motor (curanmor). Hasilnya 12 orang pelaku berhasil ditangkap.
Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Tri Prasetyo mengatakan dua bulan terakhir pihaknya menerima 25 laporan kasus curanmor.
Jumlah laporan tersebut, lanjut Tri, terbilang tinggi. Sehingga untuk mengungkap dan menekan angka kasus curanmor tersebut pihaknya membentuk tim pemburu pelaku pencurian motor yang melibatkan Polresta Pontianak dan jajaran.
“Alhamdulillah sejak dibentuk pertengahan Oktober 2023 lalu, tim yang dibentuk berhasil menangkap 12 orang pelaku,” kata Tri, Kamis (02/11/2023).
Tri menerangkan, ke 12 pelaku yang ditangkap tersebut memiliki peran yang berbeda. Tujuh orang di antaranya adalah pelaku pencurian, sementara limanya berperan sebagai penjual dan pembeli.
“Para pelaku ini beraksi di delapan tempat kejadian perkara (TKP) di Kota Pontianak,” ucapnya.
Tri mengungkapkan, adapun barang hasil kejahatan oleh para pelaku dijual dengan harga kisaran Rp2 juta sampai dengan Rp3 juta. Dimana uang hasil menjual motor curian, diakui para pelaku ada yang digunakan untuk membeli sabu dan bermain judi slot. Namun, ada pula yang digunakan benar-benar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Tri mengatakan para pelaku kerap melancarkan aksinya di kawasan perumahan, jalan raya dan fasilitas umum. Dengan modus merusak anak kunci motor.
“Ada pula aksi yang dilakukan karena peluang. Dimana korban lupa mencabut kunci motor. Kelengahan ini dimanfaatkan para pelaku,” ungkap Tri.
Tri mengimbau masyarakat agar selalu waspada dengan berbagai aksi kejahatan. Amankan kendaraan dengan menggunakan kunci ganda dan simpan kendaraan di tempat yang aman. (hyd)
Discussion about this post