JURNALIS.co.id – Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan meluncurkan tiga Proyek Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXXII, Senin (13/11/2013) di Aula Praja Utama Kantor Bupati.
Tiga proyek perubahan (Proper) tersebut adalah Penguatan Perumda Aneka Usaha Menanjak Bahagia melalui Peta Lari Galaksi (Giat Pembinaan Terintegrasi), Pembinaan Perusahaan Secara Kolaboratif dan Integratif (Panah Sakti) dan Peningkatan Kerja Sama Satpol PP dengan Perangkat Daerah Terkait dalam Penyelenggaraan Ketertiban.
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan, proyek perubahan dalam pelatihan kepemimpinan dijadikan suatu injeksi, suatu hal yang perlu dan patut untuk menjadi kebutuhan bagi masyarakat, karena esensinya yang dikerjakan pemerintah daerah itu adalah membuka peluang-peluang kepada rakyatnya,
“Peluang terhadap semua rumah tangga, peluang untuk hidup lebih layak, peluang untuk pangan atau gizi, hidup sehat dan tenang serta bahagia,” ungkap Muda saat meluncurkan iga proyek perubahan.
Maka, Muda menambahkan, di situlah peluang-peluang itu dikelola oleh semua yang ada di OPD untuk berinstrumen, pada prinsipnya saling bergantung satu sama lain.
Ketiganya program yang diluncurkan tersebut sebetulnya, kembali kepada bahasa daerah yakni Kepung bakul. Kepung bakul itu, sederhana dan juga sama-sama harus semuanya bergerak dan digerakkan. Diksi yang paling terdepan, adalah diksi tanggung jawab, bukan sekedar tugas, karena tugas itu standar semuanya, sebagai swasta, wirausaha, Bumn termasuk PNS dan lain sebagainya.
“Tapi tanggungjawab melampaui, karena tanggung jawab itulah memanggil hati nurani kita dan akhirnya kita bisa progresip melihat masalah. Dengan rasa tanggung jawab itu, akan membuat semuanya merasa utuh,” katanya.
Tak hanya itu, Muda menyatakan, begitu juga dengan tiga OPD yang saat ini mengikuti diklat kepemimpinan ini memiliki tujuan yang sama, untuk supaya saling menavigasi dengan yang lain.
“Bagaimanapun semuanya menavigasi semua proses yang akan dilakukannya. Disini, kita untuk melihat tematik yang diperkuat. Alhamdulillah dengan keberadaan Perumda yang baru, semoga kedepan lebih baik. Semoga kedepan tidak hanya disebut perumda baru, tetapi ini baru perumda,” katanya.
Ia juga berpesan, agar jangan cuman hadir hanya untuk menjadi beban, hanya bagian membawa masalah baru. Tapi justru berkontribusi dan terukur hasilnya yang bisa diperkuat dengan melibatkan dan menggerakkan semua yang ada.
“Kepung bakul itulah kembali ke bahas ibu, bahasa kearifan lokal, supaya semuanya bergerak tanpa diperintah dan didikte, tapi sistem yang terbangun. Kalau kita kerja berontasi bagun sistem, makan akan membuat semua komponen dan semua energi satu sama lain itu akan dengan sendirinya memahami dan menghilangkan ego,” tegasnya.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Tri Indriastuty mengatakan, launching proyek perubahan, salah satunya Perumda Aneka Usaha Menanjak Bahagia, Kubu Raya mencetak sejarah menyiapkan strategi giat pembinaan terintegrasi yang akan dilaksanakan tim galaksi melalui peraturan bupati dan keputusan Bupati.
“Kegiatan lonucihin ini, adalah agenda proyek perubahan kami, sehingga nantinya menjadi bagian dari perumda. Kami juga berterima kasih dengan semua opd yang membantu melancarkan kegiatan ini yang memberikan kontribusi pembinaan yang terintegrasi ini. Muda-mudahan ini menjadi bahan kita bekerja lebih keras lagi,” pungkasnya. (sym)
Discussion about this post