JURNALIS.co.id – Anggota DPRD Kalbar, Muhammad mendorong Pemprov Kalimantan Barat untuk memberikan perhatian khusus dalam upaya penanganan kasus demam berdarah dangue (DBD) di Kabupaten Sanggau dan Sekadau.
“Kita minta Pemprov Kalbar melalui Pj Gubernur untuk lebih intensif instansi terkait dalam memberikan dukungan dalam menanganan kasus DBD di Kabupaten Sanggau dan Sekadau,” katanya, Senin (11/12/2023).
Selain itu, legislator Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga menilai, Pemkab Sanggau dan Sekadau telah berupaya untuk penanganan kasus DBD di wilayahnya.
“Kita mendukung upaya yang telah dilakukan Pemkan Sanggau dan Sekadau dalam penanganan kasus DBD,” sebutnya.
Seperti diketahui, kasus DBD di dua kabupaten tersebut sangat tinggi. Pemkab Sanggau telah menetepakan status Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD.
“Upaya pencegahan memang perlu dikedepankan. Ini Tentunya untuk menekan resiko kematian. Nah, terlebih lagi DBD ini rentan menyerang anak-anak,” ungkapnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Erna Yulianti, bahwa sampai minggu ke-47 tahun 2023, kasus DBD yang dilaporkan se-Kalbar sudah ada 6.746 kasus.
Dimana 73 kasus diantaranya meninggal dunia. Jumlah kesakitan terbanyak terjadi di Kabupaten Kubu Raya dengan 1.153 kasus. Sementara kematian terbanyak ada di Kabupaten Sanggau dengan total 12 kasus.
Memasuki akhir tahun di bulan Desember ini, Erna memperkirakan curah hujan akan semakin tinggi. Hal itu kemudian berpotensi membuat kasus penyakit DBD juga mengalami peningkatan. (lov)
Discussion about this post