JURNALIS.co.id – Persatuan Liong dan Barongsai Seluruh Indonesia (PLBSI) Kalimantan Barat dan Forum Komunikasi Cap Go Meh (CGM) menyayangkan pawai liong dan barongsai pada Cap Go Meh 2024 ditiadakan.
Ketua Forum Komunikasi CGM, Yansen Huang mengatakan beberapa bulan lalu pihaknya sudah berkoordinasi dengan beberapa instansi pemerintah dan Majelis Adat Budaya Tionghoa (MABT) terkait rencana perayaan Cap Go Meh 2024. Koordinasi tersebut dilakukan karena informasi yang didapat pada September – November 2023, MABT sudah mengajukan proposal untuk kegiatan Cap Go Meh tahun 2024.
“Namun sampai saat ini kami menunggu kejelasan informasi perayaan, ternyata belum ada,” kata Yansen saat menggelar konferensi pers, Selasa (12/12/2023).
Menurut Yansen, berkaca pada pengalaman sebelumnya biasanya beberapa bulan sebelum perayaan Cap Go Meh harusnya sudah ada kepastian. Namun kenyataannya sampai saat ini belum ada kepastian.
“Beberapa waktu lalu saya sempat menghubungi pengurus MABT, dari penjelasan yang saya dapat kemungkinan besar Cap Go Meh tahun depan hanya ada pasar malam. Tidak ada pawai naga dan barongsai,” terangnya.
Yansen menuturkan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan kepolisian terkait rencana pawai naga dan barongsai. Pawai tersebut dimungkinkan ditiadakan karena membutuhkan pengamanan besar di saat sedang berlangsung pemilu.
“Apapun hasilnya nanti, kami dari forum akan mengikuti,” ucapnya.
Yansen mengatakan kalaupun kemudian pihak yang bertanggungjawab melaksanakan kegiatan menyatakan bahwa akan berlangsung pawai naga dan barongsai, untuk melaksanakannya kecil kemungkinan. Karena waktu yang sudah semakin mepet.
“Pawai naga dan barongsai ini kan sebenarnya salah satu destinasi wisata yang ditunggu saat perayaan cap go meh. Ketika pawai ini ditiadakan tentu berdampak pada kunjungan wisata dan sewa kamar hotel dan menurunnya pendapatan UMKM,” pungkas Yansen. (hyd)
Discussion about this post