JURNALIS.co.id – Pemerintah Kabupaten Kayong Utara melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kayong Utara menggelar Penguatan Kelembagaan Daerah Sebagai Upaya Mewujudkan Kabupaten yang Tangguh Hadapi Bencana bersama lintas sektor terkait dalam rangka Pengukuran Indeks Ketahanan Daerah (IKD) di tahun 2023 di Aula Bank Kalbar, Senin (11/12/2023).
Acara ini dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kayong Utara Erwin Sudrajat didampingi Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kayong Utara Rahadi. Turut hadiri Kepala Bidang Pencegahan dan kesiapsiagaan Provinsi Kalbar, Judan serta tamu undangan.
Kesempatan tersebut juga dilakukan pengisian perangkat penilaian kapasitas daerah yang terdiri dari 7 prioritas dan 71 indikator.
Dalam arahannya, Erwin berharap kegiatan ini, dapat mengetahui wilayah atau daerah di Kabupaten Kayong Utara yang mempunyai tingkat risiko bencana yang tinggi sehingga pemerintah daerah dapat menentukan upaya-upaya dalam menurunkan Indeks Risiko Bencana.
“Dari kegiatan ini diharapkan kita mengetahui daerah atau wilayah di Kabupaten Kayong Utara yang mempunyai tingkat risiko tinggi sehingga pemerintah dapat mampu untuk menentukan upaya-upaya yang perlu dilakukan dalam rangka menurunkan indeks risiko bencana,” ucapnya.
Untuk itu, kata Erwin, Indeks Ketahanan Daerah menjadi salah satu unsur penting dalam menentukan kawasan rawan bencana.
“IKD yang menjadi salah satu unsur dalam kawasan rawan bencana sehingga dapat menjadi rekomendasi kebijakan penanggulangan bencana di suatu daerah. Dengan penurunan indeks risiko bencana, adanya kawasan rawan bencana dan kebijakan penanggulangan bencana, maka diharapkan terwujud kabupaten yang tangguh menghadapi bencana,” jelasnya.
“Dengan adanya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Mengatur Penanggulangan Bencana Menjadi Urusan Wajib Daerah. Oleh sebab itu, untuk upaya pengurangan risiko bencana diperlukan sinergi lintas sektor melalui pelaksanaan rencana kerja masing-masing unit OPD dan penganggaran daerah yang disusun berdasarkan koordinasi Bappeda di tataran daerah,” tambah Erwin. (Bak)
Discussion about this post