JURNALIS.co.id – Rombongan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kabupaten Blora Provinsi Jawa Tengah melakukan studi pembelajaran satu data stunting di Kabupaten Kubu Raya. Kedatangannya fokus melihat pengelolaan aplikasi geospasial WebGIS Kepong Bakul, salah satunya bisa melihat data kasus stunting.
Kunjungan rombongan perwakilan BKKBN dari Jateng tersebut diterima langsung Bupati Kubu Raya Muda Mahendra yang didampingi Kepala DP3KB dan Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya serta operator Geospasial Bappeda Litbang, Rabu (20/12/2023).
Dalam pertemuan itu, Bupati Muda menjelaskan bahwa aplikasi geospasial WebGIS Kepong Bakul sudah berjalan sejak 2021. Aplikasi ini merupakan aplikasi berbagi data dan informasi geospasial tematik yang mudah di akses dan diintegrasikan sesuai kebutuhan.
“Ini juga bisa sebagai navigasi proses perencanaan pengambilan kebijakan di daerah khususnya terkait pembangunan rumah tangga,” kata Muda saat menjelaskan aplikasi geospasial.
Dia menambahkan, pada prinsipnya adanya aplikasi ini bisa mencari semua data yang berkaitan dengan pembangunan, kesehatan, pendidikan maupun rumah tangga dan lain sebagainya dengan cepat dan efektif untuk mengejar hal yang terbiarkan.
“Kesemuanya ini kita kepong bakol. Nama kepong bakol ini sebenarnya bahasa ibu dan sehari-hari dipakai,” katanya.
Data ini, lanjut Muda, merupakan simpul jaringan menjadi ruang satu sata. Sehingga semua data bisa dilihat dari sini. Dengan satu data ini penanganan program bisa cepat dan akurat.
“Aplikasi ini juga mampu menampilkan data stunting. Sehingga Pemda Kubu Raya bisa melakukan intervensi apa saja yang mesti dilakukan dalam upaya menurunkan stunting khususnya di Kubu Raya,” jelasnya.
Dengan adanya aplikasi ini, Muda juga bisa melakukan intervensi langsung ke masyarakat, seperti pemberian bantuan alat USG di desa-desa yang sulit di jangkau.
“Di tahun ini Pemda kembali menambah bantuan 33 unit alat USG. Adanya alat ini sangat membantu para keluarga di desa yang sulit dijangkau. Kehadiran alat tersebut juga dapat memudahkan masyarakat dalam pengecekan kandungan para ibu yang hamil. Dengan pengecekan kesehatan teratur ini juga dapat mencegah anak terlahir stunting,” ucapnya.
Sementara Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Blora Provinsi Jawa tengah Achmad Nur Hidayat mengatakan tidak salah memilih Kubu Raya menjadi tempat kunjungannya, untuk belajar tentang semua data.
“Data untuk stunting sangat luar biasa. Dan terbukti stunting di Kubu Raya ini turun drastis. Aplikasi sebaik apapun, tapi kalau aplikasinya dilapangan tidak baik, SDM nya tidak mumpuni tentu akan berpengaruh juga. Ini satu data untuk semua kepentingan, bukan hanya untuk stunting,” katanya.
Dia menambahkan, pembangunan yang ada di Kabupaten Kubu Raya ini, sumbernya dari data geospasial ini.
“Apapun kebutuhan yang ada di Kubu Raya ini tinggal klik. Butuh data stunting tinggal klik, kemiskinan juga tinggal klik, ini betul-betul sangat luar biasa,” ucapnya.
“Bupati Kubu Raya ini sangat luar biasa. Kalau saya jadi rakyatnya sangat bersyukur luar biasa. Insyaallah nanti di provinsi jawa tengah menjadi ATM kami, sudah saya amanati, sudah saya tiru, tetapi tetap kita mudifikasi dan harus lebih baik dari Kubu Raya. Kalau Kubu Raya dapat nilai 9, kita harus dapat 10, karena kita sudah amati dan sudah tiru,” timpalnya.
Ia menyadari baru mengetahui Kubu Raya bisa menampilkan data yang baik untuk kemajuan daerahnya, sehingga kebutuhan di masyarakat bisa terlihat, sehingga cepat diatasi.
“Ko kami ini baru tau di Kubu Raya, kenapa tidak dari kemarin. Kalau kemarin-kemarin, tentu kami bisa belajar banyak di sini (Kubu Raya), terutama stunting, karena data stunting di kami 2021 ssg, 25,9 persen. Insyaallah di tahun 2024 ini bisa turun. Survei Kesehatan Indonesia (SKI) belum diumumkan, tapi kami peroleh dari teman-teman kesEhatan, menyentuh angka 13 koma, sudah dibawah standar nasional,” sambungnya.
Ia ucapkan terima kasih atas sambutan yang sangat luar biasa, karena bupatinya mengetahui sampai teknisnya.
“Sebetulnya teknisnya cukup kepala OPD, Tapi bupati ini sangat luar biasa menerangkan dari A sampai Z. Permasalahan, perpecahan tau semua. Kita harus bangga punya Bupati Muda Mahendrawan ini, karena dari awal Kunjungan, kita ditemani sampai selesai. Tapi kadang-kadang pimpinannya sibuk banyak kegiatan,” tutupnya. (sym)
Discussion about this post