JURNALIS.co.id – Usaha Perum DAMRI Cabang Pontianak menyampaikan permohonan maaf atas kejadian mogok bus rute Sintang – Kota Pontianak di Talan Trans Kalimantan, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, pada Senin (08/01/2024).
Pelaksana tugas Manager Usaha Perum DAMRI Cabang Pontianak, A Bukhari menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan atas kejadian tersebut.
Bukhari menyatakan, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan internal untuk mendalami kejadian tersebut.
“Kejadian kemarin masih kita masih dalami, karena banyak faktor terkait dengan bus yang cukup boros ketika beroperasi, mulai dari cara pembawaan pengemudi dan medan jalan dan sebagainya,” katanya, Selasa (09/01/2024) malam.
Bukhari menerangkan kasus tersebut baru pertama kali terjadi, karena setiap armada pada dasarnya telah disiapkan bahan bakar minyak sesuai kebutuhan rute.
“Kami pastikan tidak pernah melarang pengisian BBM ketika itu dibutuhkan sopir,” ucapnya.
Bukhari menjelaskan memang manajemen DAMRI Pontianak menerapkan rasio penggunaan BBM pada rute. Itu dilakukan untuk efektivitas operasional.
Menurut dia, secara umum memang tidak pernah ada kendala dan selama ini jarang terjadi kehabisan solar dalam rute perjalanan. Akan tetap bilamana dalam perjalanan BBM dirasa kurang, maka pengemudi diperkenankan mengisi BBM di SPBU terdekat.
“Sekali lagi, kami sampaikan bahwa kami tidak pernah melarang pengisian BBM, tetapi memang SPBU di Kalbar tidak semua ready untuk solar subsidi, tetapi kami memberikan opsi kepada pengemudi bila tidak ada BBM subsidi dapat mengisi dexlite,” pungkas Bukhari. (hyd)
Discussion about this post