Jurnalis.co.id – Menjelang satu hari proses pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, polisi mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap berita tidak benar (hoax).
Kapolres Kubu Raya AKBP Wahyu Jati Wibowo berpesan, supaya masyarakat lebih selektif dan teliti dalam menerima dan menyebarkan informasi, khususnya di media sosial.
Wahyu mengingatkan, agar masyarakat jangan mudah mempercayai berita yang tidak jelas dari mana sumbernya. Apalagi yang bernada provokatif.
“Masyarakat harus mewaspadai berita Hoax yang dapat memecah belah persaudaraan dan memicu konflik di tengah kehidupan,” tegas AKBP Wahyu, Rabu (13/2/2024).
Wahyu mengharapkan, masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan berita-berita Hoaks. Publik harus lebih selektif dan teliti tentang kebenaran berita yang beredar di media sosial. Apalagi terhadap informasi yang belum bisa dipastikan kebenarannya.
Wahyu berpendapat, di tengah situasi saat ini, masyarakat adalah target penyebaran berita Hoaks dari orang yang tidak bertanggung jawab. Sehingga memicu gangguan kamtibmas di tengah-tengah masyarakat dalam tahapan Pemilu 2024.
“Dalam upaya mengatasi hal tersebut, kami dari Polres Kubu Raya terus melakukan imbauan kepada masyarakat. Baik melalui patroli cooling system dan meningkatkan patroli pengawasan terhadap potensi penyebaran berita hoax melalui media sosial,” lugas Wahyu.
Ia pum berharap, masyarakat dapat berperan aktif, dengan cara memberikan informasi yang dianggap mencurigakan kepada pihak kepolisian.
Wahyu memastikan, Polres Kubu Raya melalui Satgas Operasi Mantap Brata Kapuas 2023-2024 akan terus memasifkan pelaksanaan patroli nusantara cooling system. Dengan bekerjasama KPU, Bawaslu Kubu Raya dan media untuk mengantisipasi berita Hoax.
Wahyu berkeyakinan, kedewasaan berpolitik warga Kabupaten Kubu Raya terbilang cukup tinggi. Masyarakat pasti bisa saling menghargai keberagaman hingga menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan dalam menjaga keharmonisan berbangsa dan bertanah air. (hyd)
Discussion about this post