JURNALIS.co.id – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya mengusulkan 500 formasi calon Aparatur Sipil Negara dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja pada Tahun 2024 ini.
Formasi tersebut dengan komposisi 10 Tenaga Kesehatan, 25 Tenaga Teknis calon ASN. Sementara untuk PPPK ada 295 Guru, 20 Kesehatan dan 150 Teknis.
Pj Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman mengatakan, sebagaimana hasil Rakornas, difokuskan dua aspek. Pertama adalah penetapan formasi untuk masing-masing kabupaten kota berdasarkan usulan yang disampaikan masing-masing kabupaten.
“Kedua mekanisme seleksi. Nanti akan ada petunjuk teknis setelah Rakornas ini. Baik CASN maupun PPPK,” kata Kamaruzaman usai menghadiri Rapat Koordinasi Persiapan Pengadaan ASN Tahun 2024, Kamis (14/3/2024).
Kamaruzaman berharap, tenaga honorer di Kabupaten Kubu Raya bisa memenuhi syarat untuk mengikuti seleksi. “Ke depan, kami harus menyelesaikan tenaga honor yang ada. Juga menambah tenaga-tenaga teknis yang memang diperlukan untuk penganggaran dan pelayanan pada masyarakat di Kabupaten Kubu Raya,” ucapnya.
Sementara itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas menyampaikan, ada beberapa prioritas Sumber Daya Manusia untuk memenuhi kebutuhan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Tahun 2024.
Salah satunya adalah fresh graduate yang memiliki kemampuan digital. Akan menjadi salah satu sasaran SDM yang direkrut pada seleksi CASN pada tahun ini.
Saat ini, Kementerian PANRB telah menerima usulan kebutuhan ASN dari berbagai instansi pusat dan daerah sebesar 1,38 juta. Sudah ditetapkan formasinya sebanyak 1,28 juta untuk memenuhi kebutuhan ASN secara nasional sebesar 2,3 juta secara bertahap.
ASN yang dimaksud terdiri atas dua kategori. Yaitu CASN yang bisa dilamar oleh fresh graduate serta Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang diperuntukkan bagi tenaga non-ASN dan eks THK-2 yang telah masuk basis data Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Pada tahun ini pemerintah membuka ruang untuk fresh graduate yang lebih besar dibanding tahun sebelumnya. Karena tahun ini jumlah rekrutmen CASN-nya relatif lebih besar dibanding sebelumnya. Tentu pemerintah juga tetap berkomitmen menuntaskan penataan teman-teman honorer,” ujar Abdullah Azwar Anas.
Anas mengatakan, pemerintah menyiapkan ASN talenta digital dari kalangan fresh graduate yang akan menjadi akselerator mesin birokrasi dan pelayanan publik. Arah kebijakan rekrutmen ASN talenta digital didesain untuk mengakselerasi ekonomi lokal dan nasional. Mulai digitalisasi sektor pertanian, perindustrian, pariwisata, produksi UMKM, perdagangan, dan sebagainya.
“Sehingga talenta digital yang akan direkrut bukan hanya pada sektor ‘hilir’, seperti digital marketing. Tetapi juga di sektor ‘hulu’ di lini produksi, seperti pertanian dengan e-farming untuk melipatgandakan nilai tambah ekonomi lokal dan nasional,” ujarnya. (Sul)
Discussion about this post