Laporan : Taufiq AS
JURNALIS.CO.ID – Warga Kapuas Hulu khususnya di wilayah Putussibau dihebohkan dengan kejadian gempa bumi pada Senin (25/3/2024) sekitar pukul 19.00 WIB.
Seorang warga Putussibau, Asman mengatakan, getaran gempa dirasakan tidak terlalu kuat dan tak terlalu lama. “Ada 10 detik guncangan terjadi tadi,” kata Asman.
Ia melanjutkan, guncangan yang terjadi awalnya dikira ada truk yang lewat, namun saat keluar rumah, tetangga dan warga sekitar juga pada keluar rumah.
“Ternyata tetangga juga heboh dengan guncangan gempa tersebut,” ucap Asman.
Sementara itu, Nopi, warga Kedamin, Putussibau Selatan, mengaku juga merasakan guncangan gempa yang terjadi sekitar pukul 19.00 WIB.
“Foto-foto di dinding rumah saja ikut bergoyang saking kuatnya,” tutur Nopi.
Namun, kata Nopi, gempa yang terjadi tidak terlalu lama. Hanya beberapa detik saja. “Setelah itu tidak ada lagi getaran. Namun masyarakat sekitar sudah banyak yang keluar rumah,” bebernya.
Kemudian, beredar juga berita di grup-grup WhatsApp dan di media sosial seperti Facebook, IG ,Tiktok. Yang menginformasikan, telah terjadi getaran gempa yang sama pada sekitar pukul 19.00 WIB.
Kejadian ini kontan menghebohkan masyarakat di sekitar Kota Putussibau hingga di daerah Kecamatan Bika dan Kalis Kabupaten Kapuas Hulu.
Sementara itu, juga beredar pesan dari Tony Agus Wijaya, Kepala Stasiun Geofisika Manado ihwal gempa yang terjadi di Kabupaten Kapuas Hulu.
Dalam pesan yang diterima wartawan Jurnalis.co.id di Putussibau, disebutkan jika gempa bumi tektonik M=4.3 mengguncang wilayah Kapuas Hulu, Senin (25/3/2024) pukul 19:54:24 WITA.
Hasil analisis BMKG menunjukkan, gempa bumi memiliki parameter M=4.3. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 1.14 LU dan 113.0 BT, atau tepatnya berlokasi 34 KM Barat Laut Kapuas Hulu Kalbar pada kedalaman 10 KM.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi kedalaman dangkal akibat aktivitas sesar lokal,” jelas Tony.
Berdasarkan laporan masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di Kapuas Hulu dengan intensitas III MMI atau Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
“Hingga saat ini, tidak terdapat laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan gempa bumi tersebut,” ungkap Tony.
Ia pun mengingatkan, teruntuk masyarakat di wilayah Kapuas Hulu dan sekitarnya, supaya tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi yang telah terverifikasi seperti Instagram/Twitter @infoBMKG, website http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id, atau melalui Mobile Apps IOS dan Android,” ingatnya.
Sementara itu, Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan mengimbau pada masyarakat agar menghindarkan diri dari bangunan yang retak atau rusak, diakibatkan oleh gempa.
Juga memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa. Ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan, sebelum kembali ke dalam rumah.
Fransiskus berharap, masyarakat dapat tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Sambil menunggu informasi resmi yang bersumber dari BMKG.
“Kami juga menghimbau warga Kapuas Hulu agar senantiasa waspada dan berhati hati. Tidak panik serta berdoa supaya semua baik-baik saja dan tidak terjadi gempa susulan,” tutupnya. (*)
Discussion about this post