JURNALIS.CO.ID – Tentara Diraja Malaysia menangkap empat truk berisi rotan di Lubok Antu, Sri Aman Malaysia pada Sabtu (14/4/2024) lalu.
Truk bermuatan rotan itu diketahui masuk ke Malaysia dengan cara diselundupkan dari Indonesia lewat jalur tikus di wilayah Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat.
Penangkapan empat truk bermuatan rotan tersebut diperkuat adanya pemberitaan di Harian Borneo, salah satu media lokal dari Negara Malaysia. Bahkan Bea Cukai Nanga Badau juga mengetahui rotan asal Indonesia diamankan.
“Iya (mengetahui kejadian penangkapan rotan, red). Setahu saya, satu ditangkap tentara Malaysia dan satu diamankan Pamtas,” kata Rudi Hartono, Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai Nanga Badau dikonfirmasi melalui WhatsApp, Selasa (23/4/2024).
Sementara itu, Komandan Distrik Militer 1206 Psb, Letnan Kolonel Inf Nasli mengaku, baru mengetahui informasi penangkapan rotan di Malaysia tersebut.
“Saya malah baru tahu ada truk Rotan ditangkap di Malaysia. Coba ditanya langsung dengan Dansatgas atau Bea Cukai. Karena mareka yang standby di sana,” ucap Letkol Inf Nasli.
Nasli memastikan, tidak ada anggota TNI yang terlibat dalam penyelundupan rotan ke Malaysia.
“Kalau anggota Kodim, saya berani pastikan tidak ada terlibat. Karena dari Pasi Intel maupun unit intel, tidak pernah melaporkan. Jika pihak lain di perbatasan, saya tidak tahu. Dan tidak semua kegiatan mereka dapat kita monitor,” kata Dandim Nasli.
Sementara itu, Dansatgas Pamtas Yonarmed 10/Bradjamusti Mayor Arm Ady Kurniawan saat dihubungi hingga hari ini belum memberikan keteranganya. (opik)
Discussion about this post