JURNALIS.CO.ID – Pj Gubernur Kalimantan Barat, Harisson bersama Pj Ketua TP-PKK Provinsi Windy Prihastari melakukan Panen Padi Bersama dalam Program Penguatan dan Pengembangan Klaster Pangan yang diinisiasi Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Barat melalui Gabungan Kelompok Tani Nekat Maju di Desa Peniraman, Selasa, 30 April 2024.
“Hari ini kita berkolaborasi bersama Bank Indonesia membantu petani dan pengendalian Inflasi. Jadi, di sektor hulu itu kita meningkatkan produksi padi. Ada program Penguatan Pengembangan Klaster Pangan,” kata Pj Gubernur Kalbar, Harisson.
Bantuan untuk petani dimulai dari pembibitan, penanaman, panen hingga penanganan pasca panen. Bahkan pengemasan padi atau hasilnya.
“Itu semua dibantu oleh Bank Indonesia. Hari ini juga ada penandatanganan kerja sama salah satu aplikasi online. Yaitu Topindoku, bekerjasama dengan Kelompok Tani Nekat Maju. Sehingga nanti pemasarannya dilakukan secara digital,” beber Harisson.
Ia menambahkan, program digital itu untuk menekan supaya jangan sampai petani menjual hasil ke pihak yang banyak mendapat untung. “Adanya digital farming ini, nanti pemasaran langsung secara digital dibantu oleh Topindoku. Sehingga mendapat harga bagus di pasar secara online,” jelas Harisson.
Ia berpendapat, dalam mengantisipasi krisis pangan global, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat terus meningkatkan produksi pangan pada sektor hulu. Sesuai dengan arahan Presiden melalui Menteri Dalam Negeri.
“Sekarang kita ada yang namanya Program Optimalisasi Lahan. Lahan-lahan persawahan pada lahan rawa itu kita lakukan optimasi peningkatan. Agar nanti lahan yang nganggur atau lahan yang selama ini sudah dilakukan penanaman akan ditingkatkan produksinya,” tuturnya.
Harisson menambahkan, luasan lahan yang akan dioptimalisasi adalah seluas 61.000 hektare. Tersebar di seluruh Kabupaten Kota seantero Kalimantan Barat.
“Saya harapkan nanti Bupati Wali Kota benar-benar memanfaatkan Program Optimalisasi Lahan ini. Karena yang akan dilakukan optimasi lahan adalah 61 Ribu hectare. Sementara ini yang baru terkumpul dari kepala daerah baru 26 ribu hektare,” tutupnya.
Pada kesempatan ini, Pj Gubernur Kalbar juga meninjau kandang sapi dari program Klaster Pangan Bank Indonesia Integrated Farming Padi-Kandang Komunal Gabungan Kelompok Tani Nekat Maju Desa Peniraman. (*)
Discussion about this post