
JURNALIS.CO.ID – Bupati Jember, Haji Hendy Siswanto, menyerahkan bantuan pompa air dari Kementerian Pertanian untuk 28 Kelompok Tani di 13 Kecamatan. Bantuan diserahkan di Aula Kantor Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan, Rabu, 8 Mei 2024.
Penyerahan 28 pompa air itu dilakukan bersama Komandan Kodim 0824/Jember Letkol Inf Rahmat Cahyo Dinarso. Untuk diketahui, pompanisasi pertanian merupakan program kolaborasi antara Kementan dan TNI AD.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Jember, Imam Sudarmaji menyampaikan, dari usulan 300 pompa air, yang disetujui baru 28 unit. Ada tiga tipe pompa air yang didistribusikan ke Kelompok Tani. Yakni ukuran 4 dim, 6 dim dan 9 dim.
Semua pompa dalam kondisi baru, lengkap dengan selang air. Sedangkan untuk kebutuhan bahan bakar, masing-masing Kelompok Tani secara swadaya mengupayakannya.
Komandan Kodim 0824/Jember, Letkol Inf Rahmat Cahyo Dinarso mengatakan, siap mengawal pompa air sampai ditangan kelompok tani.
“Bapak Bupati yang terhormat, Babinsa kami siap mendampingi petani. Besok saya akan keliling di masing-masing Kelompok Tani. Untuk memastikan pompa ini bisa berfungsi,” lugas Letkol Rahmat.

Sementara itu, Bupati Hendy Siswanto, mengapresiasi TNI AD dalam melaksanakan program pompanisasi tersebut. Sebagai upaya kedaulatan pangan nasional.
“Inilah wujud kemanunggalan TNI dengan rakyat sekarang ini. Dulu, sejarah Indonesia membuktikan bahwa TNI dengan rakyat adalah satu” kata Hendy.

Ia pun mengimbau pada Kelompok Tani yang menerima bantuan untuk menjaga dan merawat pompa tersebut.
“Jangan sampai rusak. Kedua, bergantian dalam memakai pompa. Bagian yang belum menerima, harap sabar. Sebab Pak Dandim sudah minta tambahan lagi,” ucap Hendy.
Masih di tempat yang sama, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan Kabupaten Jember, Muhammad Sholeh, mengucapkan terima kasih atas bantuan tersebut.

Sholeh bilang, pompa yang dibagikan cukup mengairi 300 hektar lahan pertanian. Sedangkan luas lahan secara keseluruhan di Jember, lebih dari 80.000 hektar. Ia pun berharap, tambahan bantuan pompa air segera direalisasikan.
Di Jember, saat ini sedang masuk musim kemarau. Petugas BMKG Maritim Tanjung Perak dan Pushidoral yang ada di pos Jember, PMG Pratama Klimatologi, Dhiyaur Rohman F, turut memberikan ramalan cuaca.
“Jadi untuk wilayah Jember, prediksinya sudah memasuki awal musim kemarau pada pertengahan Mei,” jelas pria yang karib disapa Adi ini.
Ia melanjutkan, di awal musim kemarau, bukan berarti tidak ada hujan. Tetapi intensitasnya sedikit. Hujannya hanya gerimis saja. (Sgt)





Discussion about this post