
JURNALIS.co.id – Harapan masyarakat Kecamatan Sandai Kabupaten Ketapang untuk menikmati pelayanan kesehatan secara lengkap tampaknya harus tertunda. Sebab, pembangunan Rumah Sakit (RS) yang dibangun 2021 silam di wilayah tersebut hingga kini belum beroperasi.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Ketapang sendiri, hingga kini belum bisa memastikan kapan kelanjutan pembangunan proyek yang sudah menelan Rp25 miliar APBD itu.
Berdasarkan pantauan JURNALIS.co.id
pada Sabtu (26/05/2023) di lokasi bangunan RS Pratama Sandai, terdapat beberapa titik pada bangunan yang sudah mengalami kerusakan cukup parah.
Kerusakan yang terpantau yakni, adanya cat yang sudah mulai terkelupas dan dilumuri jamur akibat air. Paling parah adalah dek di bagian kanan bangunan dalam keadaan hancur total.
Sebelamnya, Kepala Dinas Kesahatan Ketapang, Ceria Kowira memastikan tetap melanjutkan pembangunan RS Pratama Sandai. Kelanjutannya, menurut dia setelah pengajuan anggaran.
“Pasti akan dilanjut. Setelah pengajuan anggaran,” kata Feria Kowira, Rabu (22/05/2024) sore.
Meski memberi kepastian tetap melanjutkan pembangunan, ia tidak bisa menyebut kapan kepastian waktu untuk kelanjutan pembangunan. Dia menyebut masih tahap koordinasi.
“Masih tahap koordinasi,” tulis Mantan Direktur RSUD Agoesdjam Ketapang ini.
Untuk diketahui, pembangunan RS Sandai yang digarap PT Peduli Bangsa ternyata bermasalah dan menjadi temuan penegak hukum.
Saat ini, kasus hukum dugaan korupsi pada proyek itu sedang bergulir di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Barat. Sejumlah tersangka, informasinya telah dilimpahkan ke Kejati Kalimantan Barat. (lim)
Discussion about this post