JURNALIS.co.id – Keberadaan Usman Bin Aguscik (69) yang hilang sejak Minggu (26/05/2024) lalu saat pergi ke kebun miliknya di Desa Wajok Hulu, Kecamatan Jungkat, Kabupaten Mempawah, masih misterius. Kendati, Tim SAR gabungan kerahkan drone thermal, jejak Kakek lanjut usia (lansia) ini belum ditemukan.
“Kakek Usman ini hilang sejak hari Minggu (26/05/2024) lalu, namun baru dilaporkan kepada kami malam tadi (28/05/2024),” ungkap Kepala Kantor SAR Pontianak, I Made Junetra, Rabu (29/05/2024).
Junetra menjelaskan pada Minggu (26/05/2024) pukul 16.00 WIB korban berangkat menuju kebun dari kediamannya berjarak sekitar 1 KM. Belum diketahui penyebab hilangnya korban.
“Namun dari keterangan keluarga, korban menderita penyakit pikun,” ujarnya.
Junetra menjelaskan pada hari kedua hilangnya korban, tim SAR gabungan melakukan pencarian menggunakan metode ESAR dibagi dua tim. Metode pertama menggunakan pola pencarian paralel. Track radius pencarian 1 KM.
“Sedangkan metode kedua menggunakan drone thermal dengan area pencarian 2 KM,” jelasnya.
Junetra bilang, drone yang digunakan merupakan alat bantu pencarian dapat mendeteksi suhu panas tubuh.
“Drone yang dikerahkan dalam pencarian dilengkapi dengan thermal yang dapat mendeteksi suhu tubuh dan dapat digunakan pada kondisi gelap. Hal ini diharapkan mempercepat proses pencarian korban,” tuturnya.
Kendati begitu, hingga hari kedua pencarian belum mendapatkan titik terang keberadaan korban. Pencarian akan dilanjutkan keesokan hari. (m@nk)
Discussion about this post