JURNALIS.CO.ID- ketua DPRD Kayong Utara kecewa atas banyaknya anggota dewan yang tidak hadir dalam rapat paripurna istimewa dewan perwakilan rakyat daerah DPRD kabupaten Kayong Utara.
Rapat paripurna tersebut dalam rangka hari jadi pemerintah daerah Kayong Utara yang ke 17 tahun, namun dalam kesempatan tersebut anggota dewan yang hadir hanya 6 orang dari 25 anggota dewan yang ada.
Sarnawi, Ketua dewan perwakilan rakyat daerah kabupaten Kayong Utara mengungkapkan sedikit kecewa dengan para anggota dewan karena menurunnya ini merupakan momen yang sangat sakral dan penting.
“Seharusnya rekan rekan hadir dalam paripurna ini, kita tunjukan kepada masyarakat, dan tak kalah pentingnya lagi dari ketua sampai anggota tokoh pemekaran semua hadir, menghargai undangan dewan.” Ucap sarnawi Selasa. (25/6/2024).
Sarnawi mengucapkan terima kasih kepada tim pemekaran dan anggotanya yang lain atas kehadirannya, namun ia terus mengungkapkan sedikit kecewa kepada rekan rekan anggota dewan yang tidak hadir.
“Ya mau bagaimana lagi, itu hak masing masing anggota, pimpinan tidak bisa memaksa hal tersebut,” ungkapnya.
Menurut sarnawi ada beberapa anggota yang sudah memberitahukan atas ketidak hadirnya dikarenakan tiba tiba mendadak sakit, kemudian ada yang menghadiri pernikahan keluarga, dan ada keluarganya meninggal, selain itu tidak ada keterangan.
“Maksud saya, yang tidak ada keterangan kalau tidak penting penting benar, ini kan lebih penting karena hari jadi kabupaten Kayong Utara,” ujar Sarnawi.
Sarnawi berpendapat, anggota dewan perwakilan rakyat Tampa pemekaran tidak akan disebut sebagai anggota dewan, dan pasti tidak ada anggota dewan di Kayong Utara, itu yang membuat ia sangat kecewa.
“Dan saya berterima kasih dengan tim pemekaran dari ketua sampai anggota hadir semua, tadi anggota DPRD yang hadir kan hanya 6, dari 25 anggota dewan yang ada.” beber Sarnawi.
Dalam kesempatan yang sama ketua tim pemekaran kabupaten Kayong Utara Abdurahman ia juga selaku anggota DPRD mengatakan harusnya anggota DPR hadir untuk mengenang salah satunya perjuangan panitia pemekaran,
“Ini bentuk tanda syukur kita atas perjuangan teman teman, dan juga untuk mengenang hal hal yang lain terhadap proses dan segala macam, jadi yang hadir tadi ada 7 orang, yang lain juga banyak yang izin,”ungkapnya
Abdurahman juga menjelaskan ada beberapa dewan yang tidak memberikan keterangan pada paripurna tersebut, namun ia menyadari ada beberapa persoalan yang anggota hadapi terutama mengenai Raperda pertanggung jawaban dan Raperda rencana pembangunan jangka panjang yang juga anggota dewan melakukan persiapan persiapan.
“Dua perda itu kan deadline nya pada bulan 7, harus dapat di paripurnakan, kalau tidak dapat diparipurnakan maka menteri keuangan akan menunda pembiayaan selama 3 bulan,” ujarnya.
Ia menjelaskan dari beberapa alasan anggota dewan tidak hadir selain ada keluarga mereka yang hajatan, ada juga sedang mengurus pendaftaran anaknya sekolah, namun paripurna ini tetap sah.(Bak)
Discussion about this post