JURNALIS.CO.ID – Dosen dan mahasiswa Fakultas Pertanian UNU Kalbar menggelar Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Pondok Pesantren Nurul Huda II, Parit Rintis Lama Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya, Senin (15/07/2024). Di pesantren ini, mereka melakukan kampanye ketahanan pangan yang dikhususkan untuk santri pondok pesantren tersebut.
“Tujuan kita tidak lain meningkatkan kesadaran dan keterampilan siswa dalam menjaga ketahanan pangan di lingkungan mereka sendiri. Sejak dini kita kenalkan cara meningkatkan ketahanan pangan,” kata Didik MP, dosen Fakultas Pertanian di kampusnya, Rabu (16/07/2024).
Dalam melakukan PKM itu, Didik tidak sendirian, ia ditemani Marisa Meiratania ME dan Bunia Ceri MP serta sejumlah mahasiswa semester 4 dari program studi Agribisnis. PKM ini mengusung tema “Peran Mahasiswa Agribisnis dalam Mendorong Siswa/Siswi Menjaga Ketahanan Pangan di Lingkungan Sekitar”.
“Harapan kita agar para siswa mampu membekali para siswa dengan pemahaman mendalam mengenai ketahanan pangan dan langkah-langkah yang bisa diambil untuk mencapainya,” lanjut Didik.
Dalam kesempatan itu, alumni Fakultas Pertanian Untan itu pun turut menjelaskan seputar konsep ketahanan pangan, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta peran penting setiap individu dalam mencapainya. Ia menegaskan, ketahanan pangan tidak hanya berkaitan dengan ketersediaan makanan, tetapi juga mencakup aksesibilitas, kualitas dan keberlanjutan sistem pangan.
“Ketahanan pangan adalah tanggung jawab bersama. Setiap individu memiliki peran dalam mencapainya, baik melalui produksi, distribusi, maupun konsumsi yang bijak,” jelas Didik.
Sementara itu, Marisa Meiratania menambahkan, dengan memberikan contoh konkret dari berbagai daerah yang telah berhasil menerapkan konsep ketahanan pangan. Mereka juga mendorong para siswa untuk memanfaatkan lahan kosong di sekitar mereka untuk menanam sayuran dan buah-buahan.
“Kegiatan ini memberikan inspirasi bagi kami untuk memanfaatkan lahan di sekitar pesantren dan mengajak teman-teman lain untuk turut serta,” jelas Marisa.
Acara ini juga diwarnai dengan sesi diskusi yang aktif, di mana para siswa menunjukkan antusiasme mereka dengan bertanya dan berbagi ide-ide kreatif. Beberapa siswa bahkan mengusulkan pembuatan kebun sekolah dan program daur ulang limbah organik untuk pupuk kompos.
Pada akhir acara, Bunia Ceri menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi para siswa dan lingkungan sekitar.
“Kami berharap para siswa dapat menjadi agen perubahan yang membawa semangat ketahanan pangan. Dengan kerja sama dan komitmen, kita bisa mewujudkan lingkungan yang mandiri dan tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan pangan di masa depan,” tutup Bunia. (Hen)
Discussion about this post