JURNALIS.CO.ID- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kayong Utara mengambil langkah strategis guna meningkatkan peran satuan perlindungan masyarakat (satlinmas) dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (pilkada) tahun 2024.
Langkah ini diwujudkan melalui koordinasi intensif dengan pihak kecamatan, desa, dan perwakilan linmas yang dimulai sejak 22 Juli 2024 di Kecamatan Teluk Batang, Kecamatan Seponti, hingga Kecamatan Pulau Maya di Desa Tanjung Satai pada 23 Juli 2024. Koordinasi ini juga dilanjutkan di wilayah Kecamatan Sukadana pada tanggal 5 – 6 Agustus 2024.
Kasatpol PP Kayong Utara, Andri Candra menjelaskan, bahwa upaya ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam memastikan pelaksanaan pilkada dapat berjalan aman dan sukses.
“Satlinmas desa adalah garda terdepan dalam menjaga keamanan lingkungan. Partisipasi aktif masyarakat dalam pencegahan, pengamanan, dan penanggulangan berbagai tantangan selama penyelenggaraan pilkada sangatlah penting,” ungkap Andri. Rabu (07/08/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Satpol PP Kayong Utara turut melakukan penguatan dan evaluasi terhadap peran linmas. Evaluasi ini dianggap sebagai langkah penting untuk mengantisipasi kemungkinan dinamika politik dan sosial yang meningkat selama pelaksanaan pilkada.
Pengalaman dari pelaksanaan pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) sebelumnya, juga menjadi dasar dalam mempersiapkan penyelenggaraan pilkada yang akan datang.
“Kami menegaskan kepada pihak kecamatan dan desa bahwa Linmas harus memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan. Selain itu, perlu ada penyesuaian dalam penugasan linmas, mengingat jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) berkurang dari 374 TPS pada pileg dan pilpres lalu menjadi 205 TPS pada pilkada mendatang,” terang Andri.
Faktor usia dan kesehatan anggota linmas juga menjadi perhatian utama dalam persiapan ini. Andri Candra menekankan, bahwa melalui surat resmi, pihak kecamatan diminta untuk mengirimkan nama-nama anggota satlinmas desa yang selanjutnya akan didaftarkan ke dalam BPJS Ketenagakerjaan.
Hal itu dilakukan untuk memberikan perlindungan kepada anggota linmas selama melaksanakan tugas sebagai “pahlawan demokrasi” melalui KPU Kabupaten Kayong Utara.
Selanjutnya, koordinasi ini pun diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan kompetensi anggota linmas, sehingga dapat menjaga kondusivitas wilayah selama proses pilkada berlangsung.
“Kami berkomitmen untuk menciptakan pilkada yang aman dan damai demi kesejahteraan masyarakat Kayong Utara,” harap Andri Candra.
Sejalan dengan arahan Penjabat Bupati Kayong Utara, semboyan “Kayong Utara Harus Bisa” mengandung makna yang mendalam dan penuh harapan untuk masa depan Kabupaten Kayong Utara.
Ini mencerminkan tekad, semangat, dan komitmen seluruh masyarakat serta pemerintah daerah untuk mencapai tujuan bersama. (bak)
Discussion about this post